Jumat , 6 Desember 2024
Home / EKONOMI / Go Digital Lewat E-Smart

Go Digital Lewat E-Smart

maxresdefault-1

KALIMANTAN TODAY – Untuk mendorong Industri Kecil dan Menengah (IKM) didalam Negeri agar mampu berdaya saing global, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah agar segera memanfaatkan teknologi digital. Langkah strategis ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih menjelaskan, ini adalah langkah nyata.

“Kementerian Perindustrian dalam hal ini Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) untuk mempersiapkan industri kecil dan menengah (IKM) menuju revolusi industri 4.0”jelas Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih di sela pembukaan acara e-Smart IKM “IKM Go-Digital” Kamis (02/05,/2019).

Kata Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih, salah satu permasalahan yang dihadapi dalam Making Indonesia 4.0 adalah Industri Kecil dan Menengah yang tertinggal dalam pemanfaatan teknologi.

“Melalui program ini, kami harap akan menjadi penghubung bagi IKM untuk belajar bagaimana menggunakan platform digital untuk meningkatkan daya saingnya”ujar Gati

Gati menjelaskan, transformasi digital dari proses jual beli konvensional menjadi jual beli online semakin marak di Indonesia, tidak hanya untuk produk berupa barang bahkan jasa, menjadikan industri e-commerce memiliki tantangan besar tetapi menjanjikan potensi yang tidak kecil.

Ia berharap, e-commerce akan menjadi gerbang bagi pelaku IKM untuk melakukan transformasi digital dengan menggunakan alat promosi digital, sistem informasi digital, pembayaran digital, serta manajemen relasi dengan pelanggan secara digital pula.

Kemenperin mencatat, hingga akhir tahun 2018, Workshop e-Smart IKM telah diikuti sebanyak 5.945 pelaku usaha dengan total omzet sebesar Rp 2,3 miliar.

“Berdasarkan sektornya, industri makanan dan minuman mendominasi hingga 31,87% dari total transaksi di e-Smart IKM, kemudian disusul sektor industri logam sebesar 29,10%, dan industri fesyen sebesar 25,87%. “Hingga tahun 2019, ditargetkan bisa mencapai total 10.000 peserta untuk ikut dalam program ini,” ujarnya.

Sampai saat ini, program e-Smart IKM yang dilaksanakan hingga di 34 provinsi, telah melibatkan beberapa pihak, seperti BI, BNI, Google, iDeA serta Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selain itu, menggandeng pemerintah provinsi, kota dan kabupaten.

Program e-Smart IKM juga telah bekerja sama dengan marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia.

Lebih lanjut, program e-Smart IKM akan pula memfasilitasi pelaku usaha agar dapat mengakses pasar yang lebih luas melalui kerja sama dengan ATT Group selaku Authorized Global Partner Alibaba.com di Indonesia.

“Kerja sama ini meliputi pelatihan pemasaran online bagi IKM dalam melaksanakan operasional di dalam Alibaba.com serta pertukaran data dan informasi mengenai perkembangan dan pencapaian IKM yang masuk di dalam program e-Smart IKM,” paparnya. (jon)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Baru Tiga dari 19 Puskesmas se-Kabupaten Sanggau yang Penuhi Standar Ketenagaan Minimal 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Upaya pemenuhan layanan kesehatan di Kabupaten Sanggau tak lepas dari ketersediaan tenaga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *