KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Anggota Komisi II DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 Drs. Cornelis,.MH Bersama Istri Frederika Cornelis, S.Pd menghadiri kegiatan Senam, Jalan Santai, Donor Darah dan Lomba Kreasi Barang Bekas di Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak Dalam Rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-24 Pemerintah Daerah Kabupaten Landak. Senin (09/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut Cornelis menyampaikan bahwa Kecamatan Jelimpo merupakan kecamatan penghubung jaman orde baru, setelah saya menjadi bupati di tetapkan menjadi kecamatan.
“Kecamatan Jelimpo merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Ngabang, yang resmi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Landak No. 7 Tahun 2006 tentang Pembentukan Kecamatan Jelimpo, yang diresmikan pada tanggal 26 Januari 2007,” ujar Cornelis.
Sebentar lagi kita akan menentukan masa depan bangsa ini, Sambung Cornelis, menentukan masa depan bangsa ini yaitu melalui pemilu. Pemilu sudah berjalan prosesnya, yaitu mencari pemimpin dari presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
“Maka dari itu jangan lupa untuk mengecek daftar pemilih, apakah sudah terdaftar atau belum, terutama pemilih pemula. saya selaku Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemilu harus menginformasikan ini kepada masyarakat, supaya masyarakat mengetahui dengan jelas dan lebih tau lagi siap calon presiden, DPR yang dari partai mana, partai-partai itu harus di pelajari dan di pahami, mana partai nasionalis dan mana yang ada tambahan lainya,” terang Cornelis.
Cornelis menyampikan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki calon presiden yaitu Ganjar Pranowo, dan dirinya sendiri masih dicalonkan partai untuk Calon lagi di DPR RI di dapil Kalbar 1, dan anak saya yang Kedua Angeline Fremalco masih di calonkan untuk Kalbar dari kabupaten Landak, demikian juga Karolin Margret Natasa masih bisa menjadi Calon Bupati Landak lagi.
“Oleh karena itu Pemilih pemula jangan sampai tidak terdaftar, karena jika tidak terdaftar percuma untuk mendukung para calon, karena tidak bisa memberikan hak suaranya. Masyarakatlah yang menentukan nasib bangsa ini kedepanya seperti apa, makan diadakan pemilu itulah, karena negara kita sebuah negara demokrasi, oleh karena itu mulai dari presiden sampai kepala desa itu adalah pemerintah,” tutup Cornelis. (Ril)