Petani di Sanggau Diajari Membuat Pestisida Nabati dari Daun Sirsak dan Tembakau

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau menggelar pertemuan dengan sejumlah kelompok tani di Desa Bereng Bekawat Kecamatan Beduai belum lama ini.

Dalam pertemuan tersebut, melalui Bidang Tanaman Pangan menjelaskan tentang pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang dikeluhkan para petani.

“Ini temu teknis dengan kelompok tani Sinar Baru di Desa Bereng Bekawat dengan kami. Hadir juga Forkompimcam setempat, BPP, PPL, koordinator OPT dan kelompok tani,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dishangpang Hortikan Sanggau, Yusmayani kepada wartawan.

Ema, sapaan akrabnya menyampaikan, pertemuan tersebut merupakan pertemuan sangat penting karena merupakan satu di antara cara mengedukasi petani agar mereka memiliki kemampuan mengendalikan OPT.

“Tujuan pengendalian OPT ini untuk menghindari kerugian ekonomi berupa kehilangan hasil panen serta penurunan kualitas mutu pruduk panen,” terangnya.

Tidak hanya memberikan pemahaman soal bagaimana mengendalikan OPT, para petani juga diberikan pengetahuan berupa praktek langsung membuat pestisida nabati Sirkau.

“Sirkau ini adalah daun sirsak dan tembakau. Fungsi Sirkau ini adalah mengendalikan serangan hama dan penyakit tanaman yang dapat mengganggu mutu panen. Kami sengaja menggunakan pestisida nabati ini dan mengurangi pestisida kimia. Karena penggunaan bahan kimia memiliki dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia,” jelasnya.

Ema berharap, penggunaan pestisida nabati ini dapat memberikan manfaat bagi petani terutama dalam penggunaan bahan-bahan yang aman dan mudah didapat untuk meningkatkan kualitas pertanian. (Ram)