KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Dekranasda Kota Pontianak menyerahkan bantuan 500 hazmat dan 200 face shield untuk Rumah Sakit Kota Pontianak dalam menghadapi pandemi Covid-19. Selain itu, Dekranasda Provinsi Kalbar juga memberikan bantuan 25 hazmat melalui Dekranasda Kota Pontianak. Bantuan tersebut diserahkan oleh Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie kepada Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Kantor Wali Kota, Senin (20/4). “Untuk hazmat dan face shield tersebut merupakan produk dari para pengrajin UMKM, di mana kita bekerjasama dengan mereka yang berdampak pandemi Covid-19,” ujar Yanieta.
Menurutnya, dampak dari pandemi Covid-19 hampir sebagian besar para pengrajin merasakan kesulitan dalam memperoleh pendapatan sehingga pihaknya memberdayakan dengan memesan Alat Pelindung Diri (APD) berupa hazmat dan face shield dari mereka. Sebelumnya, pihaknya telah bekerjasama dengan Fakultas Teknik Untan dalam memberikan pelatihan kepada para pengrajin. Ada 10 pengrajin yang mengerjakan APD tersebut. “Kami berharap setidaknya kami bisa memberikan bantuan kepada tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Kota Pontianak yang secara langsung berhubungan dengan pasien ODP, PDP maupun positif Covid-19,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan bantuan sembako kepada 100 pengrajin yang berdampak pandemi Covid-19. “Jadi setidaknya bisa meringankan beban mereka yang berdampak pandemi Covid-19,” kata Yanieta.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kepedulian Dekranasda Kota Pontianak terhadap mereka yang membutuhkan bantuan di tengah pandemi virus corona. “Bantuan dari Dekranasda ini selanjutnya akan kita salurkan ke Rumah Sakit Kota Pontianak,” tuturnya.
Diakuinya, meskipun ketersediaan APD di Rumah Sakit Kota Pontianak saat ini masih mencukupi, namun kebutuhannya juga cukup besar. Kebutuhan APD tersebut terus berjalan karena digunakan setiap hari. “Sehingga memerlukan banyak APD, rata-rata kebutuhan per hari sebanyak 90 hingga 100 APD lengkap,” pungkasnya. ( prokopim )