Terpilih Secara Aklamasi sebagai Ketua PSSI Sanggau, PH Janji Tingkatkan SDM Wasit

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Kongres Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Sanggau sukses digelar para Selasa (25/2/2020) di hotel Grand Narita Sanggau.

Paolus Hadi terpilih kembali secara aklamasi menjabat Ketua PSSI Sanggau periode 2020-2024. Kongres dihadiri Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Barat, Satyo Gunawan, Perwakilan klub sepakbola, Kapolres Sanggau AKBP. Raymond M Masengi, Pasi Pers Kodim 1204/Sgu Kapten Dulloh, Kasubag BIN Sanggau Enda Budiansah, Ketua KONI Sanggau, Ibrahim, Pimpinan Bank Kalbar Cabang Sanggau Mas Yusmidi, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sanggau yang diwakili Murdiansyah didampingi OPD terkait serta sejumlah tamu dan undangan lainnya

Paolus Hadi yang juga Bupati Sanggau menyebut keterpilihan dirinya adalah tantangan untuk memajukan persepakbolaan Kabupaten Sanggau agar lebih bermartabat ke depannya.

“Saya tadi katakan, kalau bisa jangan saya, tapi mereka (peserta) masih berharap ke saya,” kata PH sapaan akrab Paolus Hadi.

Ia mengungkapkan, sejak awal jalannya kongres hingga selesai banyak masukan dan saran yang disampaikan peserta kepada pengurus PSSI yang baru.

“Untuk saya yang pertama organisi ini memang harus disempurnakan, apalagi ada aturan baru untuk PSSI kita,” ujar PH.

PH menyampaikan keinginannya akan segera mendaftarkan secara resmi klub sepakbola yang ada di Kabupaten Sanggau.

“Selama ini kita punya klub, tapi belum terdaftar dengan baik di PSSI kita dan itu harus, karena ke depan merekalah anggota dari Askab PSSI kita, tentunya di samping PSSI yang ada di seluruh kecamatan,” pungkasnya.

PH juga berjanji memperkuat SDM wasit hingga di tingkat kecamatan. Diakuinya masih banyak wasit di tingkat kecamatan yang belum mengantongi lisensi.

“Sebenarnya kita sudah melatih bahkan ada wasit kita yang berlisensi nasional tapi belum merata di seluruh kecamatan,” kata dia.

Untuk even Daranante Cup, tetap akan dilaksanakan karena sudah menjadi ikon yang diselenggarakan PSSI bersama Pemerintah Daerah dan KONI. Pun demikian, pembinaan bibit pesepakbola akan terus dilakukan.

“Ada liga-liga yang berkaitan dengan umur. Kita sudah lakukan semuanya, cuma mungkin sinergisitas dengan pemerintah terutama dengan Dinas Pendidikan yang juga akan mendorong pembinaan terhadap anak-anak sekolah kita,” imbuhnya.

Sedangkan untuk sarana dan prasarana olahraga, diakuinya memang membutuhkan biaya yang cukup mahal.

“Ada beberapa kecamatan yang lapangan sepakbolanya belum standar. Ini tugas pemkab juga, nanti kita dorong ke pemerintah pusat,” jelasnya. (Ram)