Kamis , 25 April 2024
Home / NEWS / Dinkes Sanggau: Vaksinasi Capai 70 Persen Sampai Desember 2021 Jika Pasokan Konsisten

Dinkes Sanggau: Vaksinasi Capai 70 Persen Sampai Desember 2021 Jika Pasokan Konsisten

Foto—Sarimin Sitepu

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Sarimin Sitepu menyebut percepatan vaksinasi di Kabuapten Sanggau relatif baik.

“Kalau rata-rata perhari itu di atas 3000-an. Jadi kalau sampai Desember itu kita hitung kalau misalnya ada 3400 perhari, kita akan sampai 70 persen,” kata Sarimin, Jumat (08/10/2021).

Bahkan kata dia, ada dari organisasi lain yang ikut menggelar vaksinasi mampu hingga 4000 lebih dosis.

“Sebenarnya kalau sudah maksimal kita bisa genjot ini, teman-teman kita manfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan (Yankes) bisa 5000 lebih. Sekarang ini untuk vaksin itu sudah lumayan,” sebutnya.

Terakhir, kata Sarimin, Kabupaten Sanggau menerima 49 ribu dosis vaksin. Terbanyak yang pernah diterima.

“Baru kali inilah vaksin paling banyak kita terima. Selam ini kan diecer kadang 500 dosis, kadang 1000, kadang 2000. Makanya kita harapkan juga kalau seperti ini pasokan vaksin, mudah-mudahan percepatan ini segera tercapai,” terangnya.

Ia juga berterimakasih pada TNI/Polri, organisasi-organisasi lain seperti PMI, maupun partai politik yang ikut menggelar vaksinasi massal. “Yang penting sasaran kita masyarakat Kabupaten Sanggau,” ucapnya.

Saat ini, persentase vaksinasi baru sekitar 21 persen. Meski demikian dalam waktu dua bulan kedepan, hingga Desember 2021, target 70 persen dapat tercapai.

“Terpenting pasokannya (vaksin) konsisten. Tapi kalau pasokan macet, tak bisa terkejar. Jadi tergantung pasokan,” jelasnya.

Ia menyontohkan program Gebyar Vaksin yang baru dilaksanakan, tak kurang dari 8000 dosis vaksin yang disuntikkan.

“Kemudian vaksinasi yang digelar PMI. Jadi kita harapkan lagi, rencanaya ada vaksinasi dari PDIP. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita habiskan. Kemarin dari Golkar sudah,” ungkapnya.

Dikatakannya, jika 70 persen vaksinasi sudah tercapai, herd immunity (kekebalan kelompok) sudah terbentuk. Apakah yang 30 persen sisanya perlu lagi divaksin? Sarimin mengatakan tetap perlu.

Cuma kalau melambat (vaksinasinya) pun tidak apa. Karena minimal 70 persen kita sudah divaksin sudah terbetuk herd immunity. Artinya yang 30 persen sudah terlindungi yang 70 persen. Contoh satu orang belum divaksin, tapi ada tujuh orang yang sudah divaksin, kalau pun yang satu orang kena Covid-19, yang lain tak akan tertular. Itu namanya herd immunity,” jelasnya. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Direktur RSUD M.Th Djaman Tegaskan Siap Layani Pasien DBD Jika Ada Lonjakan

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Direktur Rumah Sakita Umum Daerah (RSUD) M.Th. Djaman, Roy Naibaho menegaskan, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *