Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK–Bantuan tunai dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar kepada mahasiswa asal Kalbar di Jawa, Sumatera, Sulawesi atau di Kalimantan lainnya, harus dipastikan tepat sasaran.
“Jangan sampai diberikan kepada mahasiswa atau mahasiswi asal Kalbar yang sudah ber-KTP Jateng atau lainnya,” ingat Prabasa Anantatur, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, ditemui di tempat kerjanya, Rabu (29/04/2020).
Bantuan tunai untuk mahasiswa Kalbar yang kuliah di luar Kalbar ini, kata Prabasa, sempat juga ditanyakan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) saat Rapat Kerja (Raker) secara teleconference dengan DPRD Provinsi Kalbar kemarin.
“Mudah-mudahan diatur sedemikian rupa, kriterianya bagaimana itu harus jelas. Karena saya juga banyak menerima pesan singkat tentang bagaimana kalau mahasiswa tersebut tidak tinggal di asrama,” ungkap Prabasa.
Informasi terakhir, kata Prabasa, baik yang tinggal di asrama maupun ngekost, mahasiswa asal Kalbar tetap akan mendapatkan bantuan untuk terdampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ini.
“Mahasiswa dari kabupaten manapun di Provinsi Kalbar akan menerima bantuan ini, asalkan jelas Kartu Mahasiswa dan KTP-nya. Kalau KTP luar, jelas tidak bisa mengaku mahasiswa Kalbar,” jelas Prabasa.
Seperti diketahui, Gubernur Kalbar, Sutarmidji memastikan tidak akan pilih kasih dalam memberikan bantuan tunai kepada mahasiswa asal Kalbar.
Besaran bantuan tunai untuk mahasiswa asal Kalbar itu Rp1,8 Juta dalam tiga bulan atau Rp600 per bulan. Penyaluran tahap pertama Rp1 Juta, sisanya bulan depan.
Hanya mahasiswa yang tidak pulang kampung berhak menerima bantuan Pemprov Kalbar ini. Disilakan mendaftar ke perwakilan di Jakarta dengan nomor kontak 0813-8011-1965 sebelum 31 Mei 2020.(dik)
