KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Kapolres Sanggau AKBP Raymond M Masengi kembali mengundang para tokoh untuk ngopi pagi. Kali ini, acara yang bertajuk “Coffee Morning Polres Sanggau Menyapa” itu digelar di Café Investor, Kelurahan Tanjung Kapuas, Kecamatan Kapuas, Minggu (9/10).
Program rutin Polres Sanggau di bawah kepemimpinan Raymond ini sebagai upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang aman dan kondusif. Pertemuan berlangsung dalam suasana santai sambil menyeruput kopi dan makanan ringan.
Di acara itu, Kapolres tidak sendiri. Mantan Kapolres Singkawang ini membawa Kabag Ops Polres Sanggau Kompol Bermawis, Kabag Ren Polres Sanggau Kompol Wardaya, serta sejumlah pejabat utama Polres Sanggau.
Selain berdialog dan mencari solusi setiap permasalahan yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut, Kapolres juga ingin langsung eksekusi.
Kemudian, dari eksternal Polres Sanggau, hadir Kadis Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikulturan dan Perikanan Kabupaten Sanggau John Hendri, Anggota DPRD Sanggau Dapil Kapuas Haji Samiun dan Yulianto, Sekcam Kapuas Markus Taba, Lurah Tanjung Sekayam Ade Harun, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Sanggau Ade Juandi, tokoh masyarakat, tokoh agama dan sejumlah masyarakat Kelurahan Tanjung Kapuas dengan jumlah keseluruhan peserta sebanyak 40 orang.
“Kegiatan hari ini adalah Program Polres Sanggau, yaitu Coffee Morning Polres Sanggau Menyapa. Di sini kami ‘belanja’ masalah, menyerap informasi, saran, kritik dan masukan dari para tokoh. Kami ingin kritik atau koreksi disampaikan secara langsung, kalau di belakang itu terkesan menjelekkan dan menjatuhkan,” kata Kapolres Sanggau AKBP Raymond M Masengi.
Melalui program ini, ia juga ingin meningkat pelayanan terhadap masyarakat, sesuai dengan tagline yaitu Polres Sanggau Melayani.
“Saya sebelumnya sudah pernah menggelar kegiatan serupa selama pelaksanaan tugas di Resta Singkawang, dengan program KPKS (Kopi Pagi Kasi Solusi). Dan di Sanggau, kegiatan hari ini (kemarin, red) akan terlus berlanjut untuk menyerap segala bentuk informasi maupun permasalahan dari masyarakat,” ucap Raymond.
Selain mendapat apresiasi dari para tokoh, banyak permasalahan yang diungkap dalam kegiatan tersebut. Mulai dari kerawanan kecelakaan akibat jalan yang sempit, usulan hadirnya petugas kepolisian di wilayah Kelurahan Tanjung Kapuas pada saat jam masuk dan pulang sekolah, usulan pemasangan rambu-rambu lalulintas di areal rawan kecelakaan, pembuatan SIM agar dipermudah, pengaturan bangunan di pinggiran sungai, usulan PJU di Penyeladi hingga narkoba. (Ram)