Jumat , 6 Desember 2024
Home / NEWS / SAR Pontianak Lakukan Edukasi Pada Penumpang Kapal

SAR Pontianak Lakukan Edukasi Pada Penumpang Kapal

P_20190322_102431

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Kabasarnas bersama Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Barat, Jumat (22/03/2019) pagi, memberikan edukasi tentang keselamatan pada kapten kapal penumpang di pelabuhan kapuas besar.

Selain itu, juga diajarkan cara memberikan pertolongan orang yang terjatuh kedalam sungai melalui pelampung keselamatan atau Ring Boy.

Menurut Kabasarnas Pontianak, Hery Marantika, keselamatan nyawa itu sangat penting, apalagi keselamatan pada penumpang maupun Kapten kapal itu sendiri.

“Sehingga, dengan adanya edukasi sekaligus pemberian dua pelampung atau Ring Boy Busa ini, dari satu orang yang kita edukasi, bisa menyebarkan informasi lebih lanjut terkait keselamatan di perairan,” ujarnya.

Seperti yang kita ketahui kata Hery Marantika, Kalimantan Barat ini, sungai kapuas merupakan sarana utama masyarakat terkait transportasi.

Dalam hal ini aku Hery Marantika, pihaknya sudah menentukan 30 titik pemasangan pelampung Ring Boy busa yang bertuliskan SAR serta nomor telpon di pelampung tersebut.

Pemasangan dilakukan pada titik titik tertentu, seperti dipelabuhan rakyat, penyeberangan serta.

Sebagai percontohan, bagaimana negara hadir dalam memberikan keselamatan.

“Program ini dadakan, namun kemudian dikemas dan bisa dijadikan percontohan, bukan hanya di Kalimantan Barat saja, bila perlu sampai ke tingkat nasional,” beber dia.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Barat, Manto menambahkan, apa yang dilakukan oleh Basarnas Pontianak ini, sangat diapresiasi sekali.

“Hal tersebut, akan ditularkan pada seluruh Dishub Kabupaten Kota,” ungkap Manto.

Dishub Pemda Kabupaten Kota maupun Provinsi aku Manto, tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan monitoring setiap pelabuhan dalan 24 jam.

“Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, tindakan preventif jauh lebih penting sebelum terjadinya musibah,” papar dia.

Dijelaskannya lebih lanjut bahwa, pihaknya bukan saja berkonsentrasi pada jalur transportasi air saja akan tetapi juga pada aspek penyeberangan jalan raya.

Seperti kita ketahui, tahun lalu, di Semitau terjadi musibah tenggelamnya kapal penyeberangan orang.

“Karena tidak ada sarana keselamatan, seperti Ring Boy ini maka kita sangat terlambat sekali dalam memberikan pertolongan,” beber Manto.

Sebagai penerima amanah dari SAR Pontianak, tentang penggunaan Ring Boy ini, Abdul Aziz, mengaku akan melakukan upaya yang terbaik dalam melakukan pertolongan atau edukasi pada para penumpang kapal maupun sampan.

Apalagi, selama ini Abdul Aziz kesehariannya selalu dipinggiran sungai dipelabuhan pasar Kapuas Besar yang sering menyaksikan jasad terapung dalam sungai, sampan terbalik serta jatuhnya penumpang kesungai dari atas kapal. (jon)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Baru Tiga dari 19 Puskesmas se-Kabupaten Sanggau yang Penuhi Standar Ketenagaan Minimal 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Upaya pemenuhan layanan kesehatan di Kabupaten Sanggau tak lepas dari ketersediaan tenaga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *