Jumat , 21 November 2025
Home / KALBAR / Gubernur Ria Norsan Kukuhkan Ibunda Guru dan Bunda Literasi Kalbar

Gubernur Ria Norsan Kukuhkan Ibunda Guru dan Bunda Literasi Kalbar

Gubernur Kalbar, Ria Norsan

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Kalimantan Barat menegaskan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan budaya literasi melalui acara Pengukuhan dan Pelantikan Ibunda Guru Provinsi serta Bunda Literasi Kalimantan Barat, yang sekaligus menjadi pembukaan Festival Literasi Kalimantan Barat oleh Gubernur Kalbar, Ria Norsan. Pada kesempatan tersebut, Dr. Hj. Erlina, SH., MH., dinobatkan sebagai Ibunda Guru Provinsi sekaligus Bunda Literasi Kalimantan Barat bersama para istri Bupati dan Wali Kota se-Kalbar. Acara berlangsung di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalbar, Kamis (20/11/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menegaskan pentingnya peran guru dan ibu sebagai pilar utama pendidikan serta fondasi peradaban.

Pelantikan tersebut, ujarnya, diharapkan mampu memperkuat ekosistem pendidikan di seluruh wilayah. Keberadaan Ibunda Guru di tiap kabupaten/kota diharapkan dapat menjadi role model yang memberi inspirasi, motivasi, dan kekuatan bagi perjuangan para pendidik. Selain itu, ia menekankan bahwa peran ibu sangat menentukan dalam pembentukan karakter generasi penerus bangsa.

“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dari seorang ibu lahir pondasi karakter, rasa percaya diri, dan kecintaan pada ilmu,” tegas Gubernur Ria Norsan.

Mantan Bupati Mempawah dua periode itu turut mengingatkan pentingnya memuliakan sosok ibu, seraya merujuk pada hadis yang menyebut kata “ibu” sebanyak tiga kali sebelum “ayah” ketika ditanya tentang siapa yang paling harus dihormati.

“Kehadiran Ibunda Guru dan Bunda Literasi membawa pesan bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga mencakup keteladanan, kepemimpinan, dan sentuhan kemanusiaan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Norsan menyebut bahwa momentum ini juga penting bagi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang terus memperkuat eksistensinya sebagai organisasi profesi yang bermartabat, terpercaya, serta berkomitmen pada peningkatan mutu pendidikan nasional.

Dalam konteks literasi, ia mengajak seluruh guru, orang tua, dan masyarakat Kalbar untuk menjadikan inisiatif tersebut sebagai gerakan bersama.

“Literasi bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga tugas keluarga dan lingkungan. Mari kita bangun budaya membaca, berdialog, berpikir, dan berkarya di rumah kita masing-masing,” ajaknya.

Menurutnya, Kalimantan Barat memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan, namun hal itu hanya dapat terwujud melalui sinergi kuat antara Pemerintah Daerah, PGRI, Ibunda Guru, Bunda Literasi, dan seluruh pemangku kepentingan.

Pelantikan ini diharapkan menjadi energi baru bagi peningkatan mutu pendidikan, sekaligus menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat melalui lahirnya generasi yang cerdas, kreatif, berkarakter, dan mencintai ilmu.

Sementara itu, setelah dilantik sebagai Bunda Literasi dan Ibunda Guru Provinsi Kalbar, sekaligus Ketua TP PKK Provinsi, Dr. Hj. Erlina Ria Norsan, SH., MH., langsung mengumumkan program terobosan di sektor pendidikan anak usia dini. Ia menargetkan seluruh pendidik PAUD di Kalimantan Barat dapat menyetarakan pendidikan mereka hingga jenjang Strata 1 (S1) pada tahun 2026.

Dalam keterangannya kepada awak media, Erlina menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kalbar dan jajaran pelaksana, termasuk Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi, atas dukungan terhadap inisiatif tersebut.

Ia menjelaskan bahwa program penyetaraan S1 bagi pendidik PAUD akan direalisasikan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi di Kalimantan Barat. Upaya ini juga akan diperkuat melalui skema beasiswa yang didanai lewat kolaborasi Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan di daerah.

“Intinya adalah bagaimana kami di PKK Provinsi dapat menciptakan sebuah terobosan program, yaitu memastikan pendidik PAUD bisa menempuh pendidikan Strata 1,” jelasnya.

Program ini dianggap penting karena masih banyak guru PAUD yang belum memahami secara komprehensif pola asuh dan pedagogi yang tepat bagi anak usia dini.

Dengan penyetaraan S1, ia berharap mutu pengajaran serta pembinaan anak usia dini di Kalimantan Barat dapat meningkat signifikan.

“Dengan penyetaraan S1, mutu pengajaran dan pembinaan anak usia dini dapat ditingkatkan secara signifikan,” pungkas Erlina. (*/rfa/ica)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Gubernur Ria Norsan Buka Gelar Pangan Murah Untuk Warga Kayong Utara

  KALIMANTAN TODAY, SUKADANA – Sejak pagi hari, ratusan warga telah memadati halaman Masjid Oesman …