KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyampaikan nota pengantar Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019 kepada DPRD Sanggau, Rabu (15/7/2020) di lantai III gedung DPRD Sanggau.
Dalam rapat paripurna tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Sanggau, Acam, itu, Bupati Sanggau mengungkapkan, anggaran pendapatan yang ditargetkan sebesar Rp1,669 triliun lebih terealisasi sebesar Rp1,652 triliun lebih atau mencapai 99,02 persen.
Dari total realisasi pendapatan tersebut, pendapatan transfer memberikan kontribusi terbesar yaitu Rp1,474 triliun lebih atau mencapai 89,22 persen.
“Kemudian untuk lain-lain pendapatan daerah yang sah, memberikan kontribusi sebesar Rp60,701 miliar lebih atau 3,67 persen. Selanjutnya, pendapatan asli daerah (PAD) memberikan kontribusi sebesar Rp117,494 miliar lebih atau 7,11 persen,” kata Paolus Hadi dalam pidato nota pengantarnya.
Untuk pendapatan transfer yang mencapai Rp1,474 triliun lebih, dijelaskan Bupati, terdiri dari transfer pemerintah pusat-dana perimbangan, transfer pemerintah pusat lainnya, transfer pemerintah daerah lainnya dan bantuan keuangan.
Mengenai perhitungan anggaran belanja, diungkapkan Bupati, dari belanja dan transfer yang dianggarkan sebesar Rp1,709 triliun lebih terealisasi sebesar Rp1,590 triliun lebih atau mencapai 88,82 persen.
“Terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, belanja transfer bagi hasil pendapatan, dan belanja transfer bantuan keuangan,” sebutnya.
Sedangkan pada pos pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
Penerimaan pembiayaan yang dianggarkan sebesar Rp135,277 miliar lebih terealisasi Rp135,277 miliar lebih atau mencapai 100 persen, merupakan penggunaan sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya yaitu tahun 2018.
Kemudian untuk pengeluaran pembiayaan, sambung Bupati, yang dianggaran sebesar Rp13,500 miliar juga terealisasi 100 persen. Terdiri dari penyertaan modal Perumda Air Minum Tirta Pancur Aji yang dianggarkan sebesar Rp1 miliar dan penyertaan modal Bank Kalbar sebesar Rp12,5 miliar.
Untuk pembiayaan netto, dianggarkan Rp121,777 miliar lebih dan juga terealisasi 100 persen. Sementara Silpa tahun anggaran 2019 terealisasi sebesar Rp183,848 miliar lebih. (Ram)