Jumat , 26 September 2025
Home / KALBAR / Tutup PKA ANGKATAN IX Dan X Tahun 2025, Sekda Harisson: Jadilah Teladan Sebagai Pelayanan Masyarakat

Tutup PKA ANGKATAN IX Dan X Tahun 2025, Sekda Harisson: Jadilah Teladan Sebagai Pelayanan Masyarakat

Sekda Kalbar Harisson

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Dengan prosesi melepas tanda peserta, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Sekda Kalbar), dr. Harisson, M.Kes., secara resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan IX dan X Tahun 2025 di Aula Bhinneka Tunggal Ika Kantor BPSDM Kalbar, Kamis (25/9/2025).

Dalam sambutannya, Sekda Kalbar menekankan pentingnya sinergi dan komitmen bersama dalam membangun birokrasi yang kuat.

“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi, kolaborasi, dan kesatuan tekad dari seluruh jajaran birokrasi. Para pejabat administrator, baik Kepala Bidang, Sekretaris, Kepala Bagian, Inspektur Pembantu, maupun Camat, memiliki peran vital dalam memastikan setiap kebijakan yang dijalankan harus benar-benar sejalan dengan visi Presiden dan Kepala Daerah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Harisson mengingatkan bahwa kepemimpinan di era sekarang membutuhkan pendekatan yang lebih menyentuh hati.

“Menjadi pemimpin di era sekarang tidak cukup hanya syarat administrasi, kompetensi, atau dukungan politik. Seorang pemimpin harus memiliki etika dan empati, mampu merasakan denyut nadi masyarakat, serta memahami apa yang dibutuhkan bawahannya,” pungkasnya.

Ia menyinggung fenomena gaya hidup berlebihan yang menurutnya tidak pantas ditunjukkan oleh seorang Aparatur Sipil Negara.

“Di era keterbukaan ini, perilaku arogan, pamer kekayaan (flexing), atau gaya hidup mewah sudah tidak relevan lagi. Ingatlah, ASN adalah pelayan masyarakat. Tugas kita melayani dengan dedikasi, bukan bersikap seolah-olah kita adalah tuan,” kata Sekda disambut tepuk tangan peserta.

Sekda Kalbar menegaskan bahwa tantangan bangsa saat ini harus dijawab dengan pelayanan publik yang berkualitas.

“Keberhasilan kita sangat bergantung pada komitmen dan kesungguhan para birokrat. Caranya dengan memberikan pelayanan publik yang transparan, akuntabel, responsif, serta menjalankan pemerintahan secara adil,” ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh pejabat administrator untuk menunjukkan teladan sebagai pemimpin yang sederhana dan berintegritas.

“Mari kita buktikan bahwa birokrat Kalbar adalah pemimpin yang sederhana, beretika, tidak pamer, dan berempati. Kita harus mengutamakan kepentingan masyarakat di atas segalanya, bukan arogan atau masa bodoh terhadap keluhan. Dengan begitu, kita bisa membantu bangsa ini melewati setiap ujian,” tambahnya.

Tak lupa, Harisson mengapresiasi juga turut memberikan pesan motivasi kepada para peserta.

“Saya berharap nilai-nilai kepemimpinan yang telah dipelajari dapat diterapkan di tempat kerja. Jadilah administrator yang adaptif, kolaboratif, dan inovatif. Dengan begitu, Anda semua bisa menjadi motor penggerak reformasi birokrasi yang menjembatani kebijakan dan pelaksanaannya serta memberi dampak positif bagi masyarakat,” tuturnya.

Harisson juga tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.

“Selamat kepada seluruh peserta Angkatan IX dan X atas keberhasilan dalam menyelesaikan pelatihan ini. Semoga inovasi dan aksi perubahan yang Anda hasilkan mampu meningkatkan pelayanan di unit kerja masing-masing,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Kalbar, Marjani, S.E., M.Si., melaporkan bahwa PKA Angkatan IX dan X berlangsung selama 105 hari atau 908 jam pelajaran sejak 19 Mei hingga 25 September 2025. Pola pembelajaran yang digunakan adalah blended learning, yakni tatap muka selama 18 hari dan non-klasikal selama 87 hari.

“Pelatihan ini diikuti oleh 80 orang peserta yang terdiri atas pejabat manajerial dan non-manajerial dari pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. Kami memberikan materi melalui kombinasi pembelajaran klasikal dan non-klasikal agar peserta bisa lebih fleksibel sekaligus mendalami praktik di lapangan,” jelas Marjani.

Ia menambahkan, peserta mengikuti evaluasi yang meliputi empat aspek yakni evaluasi substansi (akademik), studi lapangan, aksi perubahan, serta sikap dan perilaku.

“Berdasarkan hasil evaluasi, seluruh peserta dinyatakan lulus dengan predikat ‘Sangat Memuaskan’. Ini menunjukkan komitmen, kerja keras, dan keseriusan para peserta selama lebih dari tiga bulan mengikuti pelatihan,” tutupnya. (*/Wnd/irm)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Mini Expo Perkoperasian Jadi Ajang Promosi dan Penguatan UMKM Kalbar

  KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Dengan memukul gong, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Sekda Kalbar), …