Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Komunitas Putra Putri Sanggau akan menggarap sinema mikro pada tahun 2024. Sebelumnya, di tahun 2022, komunitas anak muda di Bumi Daranante itu juga mendapatkan program pendayagunaan ruang publik untuk kategori perseorangan.
Ketua Komunitas Putra Putri Sanggau, Baliya Tiakh Alqadri pada Rabu (03/04/2024) telah menyelesaikan lokakarya yang digelar Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi secara daring. Lokakarya tersebut merupakan salah satu agenda pertama para penerima manfaat dari Dana Indonesiana untuk kategori sinema mikro.
Sebagaimana diketahui, Komunitas Putra Putri Sanggau merupakan satu dari 27 komunitas di Indonesia yang mendapatkan manfaat dari Dana Indonesiana atau Dana Abadi Kebudayaan. Hal tersebut merupakan program kerjasama Kementerian Dikbudristek dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang membantu para pelaku budaya di Indonesia untuk berkembang, meraih prestasi, dan menyalurkan ekspresi.
“Program pendayagunaan ruang publik kategori perseorangan itu saya dapat pada 2022 silam. Dalam program itu, kain Kalengkang menjadi objek program untuk menjadi busana etnik modern,” ungkapnya, Kamis (04/04/2024).
Dikatakannya, tahun 2023, komunitas yang dipimpinnya tersebut kembali mendapatkan program, yakni sinema mikro yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Sinema Mikro merupakan sebuah program hiburan dan edukasi untuk masyarakat tentang kebudayaan melalui film pendek yang di produksi oleh komunitas film lokal di Kalimantan Barat.
“Seperti nonton layar tancap di lapangan terbuka, jadi seluruh masyarakat bisa datang dan menikmati film kearifan lokal melalui program yang kami laksanakan nantinya,” kata dia.
Menurutnya, guna menyebarluaskan informasi program sinema mikro yang akan dilaksanakan di tahun 2024, pihaknya akan menjajaki kerjasama dengan salah satu komunitas jurnalis di Kabupaten Sanggau yakni Persatuan Wartawan Sanggau (Pewarsa).
“Kami akan coba jajaki kerjasama ini dengan rekan-rekan jurnalis yang tergabung di Pewarsa. Semoga nantinya dapat berjalan dengan baik terutama dalam hal penyebarluasan informasi dan publikasi sehingga edukasi bisa tersampaikan secara luas ke publik,” ujarnya.
Terpisah, Abang Indra selaku Ketua Pewarsa menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, aktivitas positif bagi anak-anak muda di Sanggau mesti didukung sebagai bentuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Rekan-rekan Pewarsa tentu senang dengan itikad positif komunitas ini. Program semacam ini memang sangat perlu didorong baik dalam hal peningkatan kualitas maupun prestasi yang nantinya untuk kemajuan daerah,” ujarnya.
“Saya men (ilai program sinema mikro tentu punya nilai positif sebagai literasi digital pengetahuan kebudayaan kepada masyarakat Kabupaten Sanggau,” sambung Indra. (Ram)
