Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
SANGGAU. Pembangunan infrastruktur, terutama di ibukota kecamatan masih menjadi fokus Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kabupaten Sanggau di tahun 2021. Mulai dari membangun maupun merehab. Demikian diungkapkan Kepala Dinas BMSDA Kabupaten Sanggau, John Hendri.
“Infrastruktur yang berbasis pedesaan. Kemudaian juga berbasis kualitas dan keberlanjutan. Itu yang tertuang dalam RPJMD. Itulah yang akan kita capai selama pemerintahan bupati kita,” kata John Hendri kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).
John mengakui, infrastruktur di beberapa kecamatan yang masih belum baik, dari sisi mutunya, seperti di Kecamatan Noyan, Mukok, Jangkang, Bonti, maupun Toba.
“Kemudian fokus kita memulai membangun infrastruktur jalan di kecamatan-kecamatan. Karena bagaimanapun juga, menurut saya itu adalah merupakan wibawa pemerintah. Jika jalan itu mulus, bagus, paling tidak ada sedikit kebanggan kita juga, kecamatan, bahwa jalan cukup bagus,” terangnya.
Selain ruas jalan kecamatan, Dinas BMSDA juga tak melepaskaan penanganan jalan di pedesaan. Saat ini, lanjut John, cukup panjang jalan yang akan dibangun, baik antar dusun maupun antar desa.
“Artinya keduanya harus sejalan. Mengingat dengan anggaran yang terbatas, mau tak mau kita harus prioritas. Misalnya tahun 2020 kita sudah memulai penangan di Kecamatan Mukok, dengan maksud supaya ibukota atau kantor Camat yang berada di Mukok sudah bisa dilalui dengan infrastruktur yang beraspal dan mulus. Tahun 2021kita perbaiki yang lain, misalnya Batang Tarang, Toba,” bebernya.
John mengaku alokasi anggaran di Dinas BMSDA Sanggau untuk tahun 2021 sekitar Rp 146 miliar.
“Mulai dari belanja pegawai dan barang jasa, 146 Miliar. Tentunya juga dalam konteks ini 80 persen itu kita gunakan untuk masyarakat, baik jalan, jembatan maupun irigasi,” sebut John. (ram)
