Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. menghadiri acara Ulang Tahun ke 12 Persatuan Wanita Tionghoa (PERWATI) Kalimantan Barat Tahun 2025 di Novotel Hotel Pontianak, Jum’at Malam (5/12/2025).
PERWATI merupakan sebuah organisasi yang tidak hanya menaungi perempuan Tionghoa, tetapi juga menjadi jembatan persahabatan, penggerak pemberdayaan, dan simbol harmoni budaya di Kalimantan Barat.
Selama 12 tahun perjalanannya, PERWATI telah berdiri sebagai organisasi multi-peran. Mereka menjadi pilar pemberdayaan perempuan dengan fokus pada pelatihan UMKM, keterampilan, dan literasi finansial. Selain itu, PERWATI berfungsi sebagai jembatan harmoni lintas budaya melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan sosial, seni, dan kemasyarakatan.
Organisasi ini juga dikenal sebagai motor bakti sosial yang aktif, mengadakan pembagian bantuan, donor darah, dan kegiatan kesehatan. Terakhir, PERWATI berperan penting sebagai penggerak literasi budaya, membantu mempertahankan tradisi Tionghoa sebagai bagian integral dari mozaik budaya Kalimantan Barat.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 12 PERWATI Kalimantan Barat. Semoga PERWATI semakin maju, semakin berjaya dan semakin mendapat kontribusi kepada masyarakat Kalimantan Barat dan menjaga persatuan dan kesatuan supaya semua etnis dan suku bersatu di Kalimantan Barat ini,” ucap Norsan.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa seluruh etnis yang ada di Kalimantan Barat semuanya telah bersatu di Kalimantan Barat sehingga berdiri sama tinggi duduk sama rendah.
“Jadi berat sama dipikul, ringan sama dijinjing, rejeki masing-masing. Jadi kita sama semuanya, jadi jangan ada perbedaan – perbedaan, mari kita satukan perbedaan itu untuk kekuatan kita menyatukan dan membangun Kalimantan Barat yang kita cintai,” harap Gubernur.
Orang nomor satu di Kalimantan Barat juga menyampaikan bahwa dirinya akan selalu mendukung kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PERWATI Kalimantan Barat guna kepentingan seluruh masyarakat Kalimantan Barat.
“Apa yang bisa saya bantu nanti segera sampaikan kepada saya,” tutupnya.
Sebagai informasi, hingga saat ini tercatat 802 organisasi kemasyarakatan (Ormas) telah melapor di Provinsi Kalimantan Barat, namun hanya 248 di antaranya yang tergolong aktif, sementara 554 Ormas lainnya tidak melaporkan kembali kepengurusannya.
Dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045, Pemerintah Provinsi Kalbar terus mendorong peran sentral perempuan dalam pembangunan. Perempuan diharapkan menjadi pelopor perubahan, penggerak ekonomi keluarga, dan pemimpin masa depan, bukan hanya sekedar pendamping.
Untuk menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi, transformasi digital, dan peningkatan kualitas SDM, Kalimantan Barat membutuhkan perempuan yang terdidik, berdaya saing, melek teknologi, dan memiliki kepemimpinan sosial.
PERWATI telah mendukung tujuan ini melalui berbagai program, seperti pelatihan UMKM, dan seminar kesehatan, pendidikan keluarga, pengembangan seni budaya.(*/irf/nzr)
