Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Di penghujung tahun 2025, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar mulai membidik kasus mobil dinas Land Rover Defender yang diduga miliki Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) ganda.
Senin, 1 Desember 2025, setelah tiga bulan masalah mobil Land Rover bergulir, terkuak informasi baru. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat sudah memasukkan kasus ini ke radar prioritas. “Kini, beritanya sudah masuk hingga Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat,” ungkap sebuah sumber dari lingkaran ring satu pada Kalimantan Today.
Meski mobil Land Rover informasinya akan kembali ke Pontianak setelah menjadi sorotan publik. Namun masalah dugaan BPKB ganda memberi jejak samar dalam kasus ini.
Pada Kamis, 4 Desember 2025, Kalimantan Today menemui Kasi Penkum Kejati Kalbar, I Wayan Gedin Arianta SH MH. Ia mengatakan belum bisa berkomentar jauh mengenai mobil dinas milik Pemprov Kalbar tersebut. “Itu sekarang di Pidum (Pidana Umum Kejati),” katanya.
CEK JUGA: Jejak Samar Dibalik Raibnya Mobil Dinas Land Rover, Hingga Diduga Miliki BPKB Ganda
Sebelumnya mobil Land Rover disuarakan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat ketika tidak ditemukan keberadaanya di garasi pendopo Gubernur Kalbar. Peristiwanya terjadi tahun 2024, ketika Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar, Harisson menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar.
Kehebohan makin menjadi usai beredar kabar dokumen Land Rover kembali diterbitkan. Mobil Land Rover Defender merupakan kendaraan dinas yang diperoleh tahun 2010. Namun BPKB mobil tersebut kembali dikeluarkan pada tahun 2022.
Kini, setiap langkah Kejati menampung harapan publik, seolah menambal satu lubang dalam sistem besar bernama tata kelola aset negara. (luk/KT)
