
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, MM., MH., resmi membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-6 Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kalimantan Barat, yang mengusung tema “Sinergi Mewujudkan Persatuan Umat untuk Kemakmuran Masjid di Kalimantan Barat.” Acara berlangsung di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (26/11/2025).
Muswil ini menegaskan komitmen bersama agar masjid di Kalbar tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga pusat aktivitas sosial, pemberdayaan, dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Ketua DMI Kalbar, Ria Norsan, mengutip Surah At-Taubah ayat 18 sebagai landasan filosofis penguatan peran masjid.
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang beriman sajalah yang memakmurkan masjid.”
Beliau menegaskan bahwa kemakmuran masjid berarti masjid yang hidup, aktif, dan memberikan manfaat nyata melalui kegiatan keagamaan, sosial, hingga pemberdayaan ekonomi.
Sebagai langkah konkret, DMI Kalbar akan menghadirkan narasumber dari Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, yang dikenal dengan manajemen “saldo nol”, yaitu konsep pengelolaan infak dan sedekah yang langsung disalurkan kepada umat tanpa menumpuk dana.
“Saya sudah melakukan kunjungan ke Masjid Jogokariyan. Kita harapkan masjid-masjid di Kalbar dapat mengadopsi pengelolaan seperti itu,” ujarnya.
Ria Norsan juga menyerukan pentingnya persatuan umat Islam, agar tidak mudah dipecah belah.
“Jangan sampai kita menjadi seperti buih di lautan, banyak jumlahnya, tetapi mudah diombang-ambing. Umat harus kokoh seperti batu karang di tengah laut,” tegasnya.
Muswil ke-6 ini juga menjadi momentum regenerasi kepengurusan. Masa jabatan Ria Norsan sebagai Ketua DMI Kalbar telah berakhir, dan beliau menyampaikan komitmennya untuk mendukung siapa pun yang melanjutkan kepemimpinan. Namun, ia juga siap kembali mengemban amanah jika masih dipercaya.
Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat DMI, Dr. K.H. Imam Addar Qutni, dalam sambutannya menegaskan bahwa persatuan adalah kunci memakmurkan masjid dan membangun peradaban umat.
Mengutip Surat Al-Hujurat ayat 10, ia mengingatkan bahwa sesama mukmin adalah saudara dan harus saling menyatukan.
Addar Qutni juga menyampaikan permohonan maaf dari Ketua Umum PP DMI, H. Jusuf Kalla, yang berhalangan hadir karena agenda nasional yang sangat padat.
Pimpinan Pusat DMI turut memberikan apresiasi atas kepemimpinan Ria Norsan, yang dinilai humble, loyal, dan tetap solid membangun organisasi meskipun memiliki tugas besar sebagai Gubernur.
“Beliau sangat humble dan loyal, meskipun tugasnya begitu banyak,” ungkap Addar Qutni. (*/rfa/ica)
Kalimantan Today Tajam | Terpecaya