
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H., hari ini resmi melantik Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat Masa Bakti 2025-2030 di Pendopo Gubernur Kalbar , Kamis pagi (20/11/2025).
Acara pelantikan ini dirangkaikan dengan penyerahan bantuan hibah kepada lembaga pendidikan, pemberian beasiswa non-akademik bagi putra-putri berprestasi, serta penandatanganan komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Perguruan Tinggi se-Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menegaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab kolektif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Dirinya menyoroti peran strategis Dewan Pendidikan sebagai mitra, penguat, dan jembatan komunikasi antara pemerintah, masyarakat, dunia usaha, serta para pemangku kepentingan pendidikan.
Berdasarkan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat pada tahun 2025 meningkat 0,08 poin dari tahun sebelumnya menjadi 72,09. Namun, angka ini masih jauh dibawah IPM Nasional, yaitu 75,90.
“Melalui pelantikan hari ini, saya berharap Dewan Pendidikan mampu menjadi katalisator transformasi pendidikan di Kalimantan Barat,” ujar Gubernur.
Dewan Pendidikan diharapkan dapat bergerak bersama pemerintah kabupaten/kota untuk mendongkrak nilai IPM, memberikan masukan yang objektif, mengawal kebijakan agar tepat sasaran, serta menghadirkan rekomendasi yang realistis dan progresif.
Kegiatan ini kembali menunjukkan komitmen nyata melalui pemberian hibah kepada lembaga pendidikan dan beasiswa non-akademik bagi pelajar berprestasi. Tindakan ini disebut sebagai investasi jangka panjang, karena anak-anak ini adalah pemimpin Kalimantan Barat di masa depan.
Para penerima beasiswa non-akademik dipuji sebagai generasi muda yang luar biasa, yang tidak hanya meraih IPK cum laude, tetapi juga menunjukkan keunggulan di bidang non-akademik, baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.
Tak hanya itu, Gubernur Ria Norsan juga menyambut baik penandatanganan komitmen bersama antara pemerintah provinsi dan perguruan tinggi.
Perguruan tinggi dianggap mitra strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan IPM, serta pengembangan ekosistem riset dan inovasi.
“Kita harus bergerak bersama, pemerintah, akademisi, pelaku industri, dan masyarakat, membangun generasi Kalbar yang unggul, berkarakter, dan siap bersaing di panggung global,” tambahnya.
Dikatakannya, Pemerintah Provinsi tidak hanya berfokus pada akses, tetapi juga pada peningkatan kualitas pendidikan.
“Saya berharap sinergi yang dibangun tidak berhenti pada seremoni, tetapi terwujud dalam aksi nyata, implementasi yang terukur, dan hasil yang dirasakan langsung oleh masyarakat”, pungkasnya. (*/Rfa/irm)
Kalimantan Today Tajam | Terpecaya