
KALIMANTAN TODAY, KETAPANG – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, didampingi Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, secara resmi membuka Gerakan Pangan Murah (GPM) di Gedung Pancasila, Kabupaten Ketapang, Selasa (18/11/2025).
Kegiatan yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Direktur Bank Kalbar, H. Rokidi, S.E., M.M., serta jajaran Kepala OPD Pemprov Kalbar. Program ini digelar untuk menjaga stabilitas harga, menekan angka inflasi, dan membantu masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyampaikan bahwa GPM menyediakan paket sembako dengan harga khusus. Paket tersebut berisi beras premium 5 kg, gula 1 kg, dan minyak goreng, dengan harga normal Rp120.000 disubsidi menjadi Rp90.000. Namun, sebagai bentuk kepedulian, Gubernur memberikan tambahan subsidi sehingga paket dapat dijual hanya Rp50.000.
“Kegiatan ini memiliki tiga tujuan utama: menekan angka inflasi, menyambut Natal dan Tahun Baru, serta membantu masyarakat,” ujar Gubernur.
Menyikapi permintaan spontan warga yang berharap harga dapat diturunkan menjadi Rp50.000, Gubernur Ria Norsan menyambutnya dengan humor dan kebersamaan. Ia kemudian menyetujui harga terbaik tersebut demi meringankan beban masyarakat yang hadir.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya mengelola keuangan dengan baik.
“Kalau punya uang, jangan simpan di bawah bantal, apalagi di dalam kutang. Maksud saya, simpanlah di Bank Kalbar. Aman, memberikan keuntungan, dan hasilnya dapat digunakan kembali untuk kepentingan masyarakat,” selorohnya yang disambut tawa hadirin.
Penyelenggaraan GPM di Kabupaten Ketapang ini kembali menegaskan komitmen Pemprov Kalbar dalam menjaga kestabilan harga sekaligus memperkuat daya beli masyarakat. Respons cepat Gubernur menurunkan harga paket sembako hingga Rp50.000 menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan warga.
Selain itu, imbauan untuk menabung di Bank Kalbar memberikan pesan penting tentang literasi dan keamanan finansial sebagai langkah mendukung masa depan ekonomi masyarakat yang lebih stabil. (*/rfa/ica)
Kalimantan Today Tajam | Terpecaya