Minggu , 9 November 2025
Home / CULTURE / Forum Dayak Kalimantan Jakarta Gelar Pekan Gawai Dayak ke-3

Forum Dayak Kalimantan Jakarta Gelar Pekan Gawai Dayak ke-3

Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan

 

KALIMANTAN TODAY, ​JAKARTA – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.IP., M.Si., memberikan apresiasi atas terselenggaranya Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-3 yang digelar Forum Dayak Kalimantan Jakarta (FDKJ). Acara yang berlangsung di Hampton Square Serpong, Tangerang, Sabtu (8/11/2025) malam, dihadiri berbagai tokoh dan masyarakat Dayak di perantauan, serta menjadi ruang penting untuk merawat identitas budaya di tengah modernitas.

Dalam sambutannya, Wagub Krisantus menyampaikan rasa syukur dan ucapan selamat kepada FDKJ atas konsistensi menyelenggarakan PGD yang terus berkembang dari tahun ke tahun.
“Kalau yang pertama kurang baik, maka yang kedua lebih baik. Yang ketiga tentu makin baik. Dan saya berharap tahun-tahun berikutnya FDKJ terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan demi pelestarian budaya Dayak di Republik Indonesia,” ujarnya saat membuka acara secara resmi.

Wagub menegaskan bahwa budaya merupakan fondasi keberlangsungan sebuah suku, terlebih di tengah percepatan teknologi, informasi, dan komunikasi.
“Masyarakat yang tidak berbudaya adalah masyarakat yang akan punah ditelan zaman. Budaya adalah kekayaan yang harus dijaga,” tegasnya.

Ia juga menepis stereotip negatif yang kerap dilekatkan kepada masyarakat Dayak.
“Dayak itu bukan seram, bukan terisolasi. Sesungguhnya masyarakat Dayak itu cerdas, ganteng-ganteng, cantik-cantik, dan sangat bersahabat,” ungkapnya.

Wagub Krisantus menegaskan pentingnya menanggalkan pembeda antara masyarakat “asli” atau “pendatang” di Kalimantan Barat. Dengan keberagaman 24 suku dan hampir seluruh suku di Indonesia yang hidup berdampingan di Kalbar, ia menyebut Dayak maupun Melayu senantiasa menyambut semua saudara dengan tangan terbuka.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Tangerang yang telah memberikan ruang bagi warga Dayak di Pulau Jawa untuk merayakan Gawai Dayak.
“Saya berharap ke depan terjalin kerja sama antarbudaya antara Kabupaten Tangerang dan Provinsi Kalimantan Barat, demi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua FDKJ Gregorio Victor Leo Oendoen memaparkan berbagai capaian organisasi hingga tahun 2025, terutama di sektor ekonomi, sosial, dan budaya.

Koperasi Suniot Talino yang berdiri sejak 2022 menunjukkan perkembangan signifikan. Awalnya bergerak di simpan pinjam, kini berkembang menjadi koperasi konsumen dengan capaian Hampir 200 anggota dan Aset mencapai Rp750 juta, dengan 60% beredar untuk modal UMKM anggota, serta Pembiayaan pengadaan kendaraan, kebutuhan rumah tangga, dan modal usaha, Pengelolaan lahan hortikultura 9 hektare di Cimanggis, Depok, Galur Tengah, dan Jonggol, Komoditas: bawang merah, cabai, jagung, mentimun, dan buncis, Produk panen dipasok ke berbagai pihak, termasuk Bipang Ambawang.

FDKJ juga membina 40 pelaku UMKM di bidang kuliner, minuman tradisional, dan makanan khas Dayak, seperti Tuak dan wine, Keripik pare dan keripik pisang serta Tempoyak, cencalok, dan kuliner Dayak lainnya.

Di bidang sosial dan budaya, FDKJ aktif membina kelompok seni internal. Penampil musik dan tari pada PGD kali ini adalah murni anggota FDKJ, bukan musisi sewaan.
Mereka rutin tampil di Taman Mini dan mendapat pembinaan mingguan oleh pelatih yang bekerja secara sukarela.

“Panggung pembinaan ini berjalan aktif seminggu sekali, menjadi wadah bagi kader seni Dayak untuk berkembang dan tampil percaya diri,” jelas Leo. (*/rfa/ica)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Sekretaris Dinkes Sanggau Sebut Tiga Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Jaminan kesehatan merupakan kebutuhan dasar masyarakat, baik yang telah memenuhi iuran secara …