
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Pembentukan Kabupaten Landak bukanlah pemberian, tapi penuh perjuangan dan pengorbanan, untuk keluar dari daerah yang tertinggal. Hal ini disampaikan Anggota Komisi XII DPR RI, Cornelis sebagai pelaku sejarah terbentuknya Kabupaten Landak yang dikenal dengan Kota Intan.
“Pesan saya, Kabupaten Landak bukan hadiah. Diperjuangkan. Kami demo di Jakarta sana, saya yang pimpin. Makanya jadilah Kabupaten Landak ini, karena saat masih gabung dengan Kabupaten Pontianak kita sangat ketinggalan,” ungkap Cornelis saat menghadiri ramah-tamah HUT ke 26 Kabupaten Landak, Senin (13/10/2025).
Diusia kabupaten Landak yang ke-26 di tahun 2025 ini, Cornelis menyoroti pentingnya pengentasan masalah berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Landak. Salah satunya pengentasan anak usia sekolah.

Pesan ini ia sampaikan juga kepada para Kepala Desa untuk ikut mempedulikan anak putus sekolah di wilayahnya, karena fenomena anak putus sekolah masih banyak dialami anak-anak di Kabupaten Landak.
“Tolong sekolah, anak-anak kita disekolahkan. Jangan hanya sibuk masuk organisasi macam-macam, lalu bertato. Mau tes polisi ndak bisa, mau tes tentara ndak bisa, mau tes hakim dan jaksa ndak bisa. Jangan menyalahkan orang lain nanti. Karena kesempatan sudah diberikan yang sama,” pungkas Cornelis. (luk)