
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Kebangsaan ke-68 dan Hari Malaysia 2025 kepada seluruh masyarakat Malaysia, khususnya yang berada di Kuala Lumpur, Sarawak, serta warga Malaysia yang berdomisili di Kalimantan Barat.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya menyampaikan selamat tahniah kepada seluruh masyarakat Malaysia. Semoga momentum ini semakin mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, khususnya antara Sarawak dan Kalimantan Barat,” ujar Gubernur Ria Norsan di hadapan Konsul Malaysia di Pontianak Encik Azizul Zekri bin Abd Rahim beserta jajaran, dalam sambutannya pada malam peringatan Hari Malaysia.
Gubernur menegaskan bahwa kedekatan geografis antara Kalimantan Barat dan Sarawak telah lama membentuk sejarah interaksi sosial, budaya, dan ekonomi yang erat antara kedua wilayah. Ia berharap semangat kebersamaan ini terus dijaga dan diperkuat.
“Saya optimis bahwa kerja sama lintas batas, mulai dari sektor perdagangan, transportasi, kesehatan, pendidikan, hingga pariwisata, akan semakin berkembang. Ini tentu memberi manfaat langsung bagi masyarakat kedua wilayah yang dikelola dengan semangat saling percaya dan saling mendukung,” ujarnya.
Salah satu bukti nyata dari kerja sama tersebut, lanjut Gubernur, adalah pembukaan jalur penerbangan langsung dari Pontianak menuju Kuching dan Kuala Lumpur.
“Kini masyarakat bisa berangkat pagi ke Kuching atau Kuala Lumpur, dan kembali lagi ke Kalimantan Barat pada sore hari. Ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang ingin berobat, berdagang, atau sekadar berwisata,” tambahnya.
Dirinya juga menyoroti pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan lintas batas seperti perdagangan narkotika, perdagangan manusia, dan perlindungan pekerja migran. Ia menegaskan bahwa Pemprov Kalimantan Barat siap bersinergi dengan semua pihak untuk mengatasi isu-isu tersebut secara kolektif.
Terkait acara malam peringatan Hari Malaysia, Gubernur mengungkapkan kesannya yang mendalam.
“Saya sangat terkesan. Ini adalah kali pertama saya menyaksikan acara sebesar ini sejak menjabat sebagai Gubernur. Lihatlah, di belakang saya ada empat bendera: Malaysia, Kuala Lumpur, Indonesia, dan ASEAN. Ini simbol persatuan kita dalam keberagaman,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan data kunjungan yang cukup signifikan antara kedua wilayah. Yang mana kunjungan dari Kalimantan Barat ke Malaysia tercatat sekitar 400.000 orang per tahun, sedangkan dari Malaysia ke Kalimantan Barat sekitar 300.000 orang.
“Saat ini, Mayoritas warga Kalbar pergi untuk berobat, sementara warga Malaysia biasanya datang untuk berwisata dan berbelanja,” imbuhnya.
Untuk menyeimbangkan arus kunjungan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalbar sedang merancang pengembangan berbagai destinasi wisata unggulan, termasuk kawasan wisata bahari yang disebut-sebut memiliki potensi besar.
Gubernur Ria Norsan kembali menegaskan komitmen Kalimantan Barat untuk menjadi mitra strategis Malaysia, khususnya Sarawak, dalam membangun masa depan kawasan perbatasan yang aman, sejahtera, dan harmonis.(*/Ais/bon/irm)