Jumat , 12 September 2025
Home / EKONOMI / Penerbangan Pontianak-Kuching Kembali Dibuka

Penerbangan Pontianak-Kuching Kembali Dibuka

Gubernur Kalbar, Ria Norsan dan Menteri Pengangkutan Sarawak, Dato Sri Lee Kim Shin.

 

KALIMANTAN TODAY, KUBU RAYA – Hari ini resmi mencatat sejarah sebagai maskapai pertama yang melayani penerbangan internasional dari Bandara Supadio Pontianak, setelah status internasional bandara tersebut dipulihkan pada Juni 2025. Penerbangan perdana ini sekaligus meresmikan dua rute baru dari Pontianak ke Kuching dan Kuala Lumpur, yang memperkuat konektivitas antara Malaysia dan Indonesia, khususnya di Kalimantan.

Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menyatakan pengaktifan kembali status internasional Bandara Supadio pada tanggal 4 Juni 2025, merupakan langkah strategis yang kami yakini akan membuka peluang lebih luas bagi pertumbuhan sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi. Kita membuka simpul strategis yang menghubungkan dua wilayah serumpun yang selama ini berjalan berdampingan.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada PT. Angkasa Pura Indonesia, Manajemen AirAsia, serta semua pihak yang telah bekerja keras mewujudkan konektivitas udara antar dua wilayah serumpun ini. Kepada pihak imigrasi, bea cukai, karantina, serta seluruh instansi yang bertugas di bandara, saya juga mengajak untuk bersama-sama mendukung terus kelancaran operasional penerbangan internasional ini dengan memberikan pelayanan terbaik, cepat, dan profesional, sehingga menciptakan kesan positif bagi para pelancong dan pelaku bisnis yang datang maupun berangkat melalui Bandara Supadio,” Hal tersebut diungkapkan Gubernur Kalbar,Ria Norsan, saat secara resmi meluncurkan Penerbangan Perdana Pontianak – Kuching Malaysia oleh Maskapai Air Asia yang berlangsung di VIP Room Pemprov Kalbar di Bandara Supadio Kubu Raya, pada Jum’at pagi (12/9/2025).

Norsan menambahkan, moment ini menandai langkah penting bagi AirAsia dalam memperluas jaringan regional sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi bersama. Dengan hadirnya rute baru ini, masyarakat kini memiliki akses perjalanan yang lebih cepat, efisien, dan terjangkau antara Pontianak, Kuala Lumpur, dan Kuching.

“Tentu dengan dibukanya akses penerbangan ini menandai babak baru dan sekaligus mempertegas komitmen bersama dalam mendorong investasi ekonomi, sosial dan budaya antar kedua kawasan,” jelasnya.

Ria Norsan juga menekankan bahwa dikembalikannya status internasional Bandara Supadio merupakan langkah strategis untuk membuka peluang lebih luas dalam sektor pariwisata, perdagangan, dan investasi di Kalimantan Barat. Ia menambahkan, Kalimantan Barat memiliki banyak potensi unggulan yang siap dikolaborasikan, mulai dari ekowisata, kekayaan budaya Melayu dan Tionghoa, hingga pengembangan inovasi digital seperti layanan e-Visa dan e-BIC (Border Information Center).

“Kami mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Sarawak dalam membuka kembali rute ini. Kami berharap kerja sama lintas batas ini dapat terus diperkuat melalui proyek wisata bersama, promosi destinasi desa budaya, serta peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif,” imbuhnya.

Norsan juga menyoroti tingginya minat masyarakat Kalimantan Barat terhadap layanan kesehatan di Sarawak sebagai salah satu alasan utama dibalik pentingnya konektivitas ini. Ia mengungkapkan bahwa banyak warga Kalbar yang rutin menjalani pengobatan di Sarawak, sehingga penerbangan pagi dan sore ini memberikan fleksibilitas yang sangat dibutuhkan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, termasuk masyarakat di Sarawak, yang telah mendorong lahirnya kembali penerbangan ini. Harapan kami, kerja sama tidak hanya berhenti di sektor kesehatan, tapi terus meluas ke bidang ekonomi, budaya, dan pendidikan,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Menteri Pengangkutan Sarawak, Dato Sri Lee Kim Shin mengaku sangat senang dengan semangat bersama untuk membuka kembali jalur penerbangan antara Pontianak-Kuching-Pontianak-Kuala Lumpur dimana ini menjadi pintu antar dalam membungun perekonomian kedua negara.

“Jadi kami ucapkan terima kasih kepada semua terutama Bapak Gubernur beserta seluruh pihak yang telah membuka kembali rute jalur udara sehingga iji menjadi kebanggaan tersendiri bagi antar kedua warga negara khususnya warga Pontianak dan Sarawak pada khususnya,” ucap Dato’ Sri Lee Kim shin.

Ia juga menyebut, bahwa berharap beroperasinya kembali penerbangan internasional di Pontianak – Kuching – Pontianak – Kuala Lumpur ini bukan hanya membuka akses wisatawan tetapi juga memperluas peluang usaha antar kedua negara, baik peningkatan bidang kesehatan dan pendidikan, serta menarik saya sektor investasi, sehingga dapat menumbuhkan perekonomian regional.

“Tentu perlu kita berikan apresiasi bersama dalam semangat kolaborasi yang kita bangun ini menjadi sejarah bagi kita bersama dan sekaligus mencerminkan hubungan erat antara Sarawak dan Kalimantan sehingga pada akhirnya juga berdampak dalam meningkatkan kepentingan antara dua wilayah untuk kemakmuran masyarakat,” timpalnya.

Pada kesempatan yang sama, CEO AirAsia Malaysia, Dato’ Kapten Fareh Mazputra mengatakan, setelah keberhasilan peluncuran rute terbaru ke Palembang dan destinasi lainnya, Indonesia tetap menjadi salah satu pasar terpenting bagi AirAsia.

“Kami bangga kembali menghubungkan Pontianak dengan Kuching dan Kuala Lumpur. Rute ini tidak hanya memberikan kemudahan lebih bagi para penumpang, tetapi juga membuka peluang baru bagi pariwisata dan bisnis antara Malaysia dan Indonesia. Dengan jaringan luas dan tarif terjangkau, AirAsia berkomitmen mempererat hubungan antarnegara tetangga sekaligus mendorong pertumbuhan kawasan,” ujarnya.

Sementara itu, dengan dibukanya kembali rute penerbangan tentu menjadi suatu kebanggaan yang dirasakan oleh seorang ibu, Jumalia, yang menjadi salah satu penumpang pesawat Air Asia pada pembukaan penerbangan pertama ini.

Dirinya mengaku tidak hanya senang melainkan ini menjadi langkah awal bagi masyarakat tentunya diri saya pribadi yang ingin berkunjung ke Kuching Malaysia.

“Saya sangat bersyukur kepada semua pihak yang telah berupaya untuk mengembalikan atau membuka kembali jalur udara baik dari Pontianak – Kuching- Pontianak-Kuala Lumpur sehingga ini akan memudahkan bagi masyarakat yang ingin berwisata maupun berkegiatan lainnya,” tandasnya.

Pembukaan kembali rute penerbangan Pontianak-Kuching-Kuala Lumpur merupakan pencapaian signifikan yang diharapkan tidak hanya memfasilitasi perjalanan, tetapi juga menjadi babak baru dalam penguatan hubungan ekonomi, sosial, dan budaya antara Kalimantan Barat dan Sarawak.

Kolaborasi antara pemerintah daerah, maskapai penerbangan, dan instansi terkait menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan konektivitas yang lebih baik, membuka peluang investasi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah. Kehadiran rute ini menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan kerja sama lintas batas merupakan kunci untuk memajukan kawasan dan mempererat tali persaudaraan serumpun.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan, Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harisson, Konsul Malaysia Azizul Zekri, Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, CEO Regional VI Angkasa Pura II, serta instansi vertikal terkait lainnya.(*/rfa/ica)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Bupati Landak Resmi Tutup Pahauman Banteng Cup

  KALIMANTAN TODAY, LANDAK – Bupati Landak Karolin Margret Natasa, menutup sekaligus menyerahkan tropi kepada …