Jumat , 6 Juni 2025
Home / NEWS / Tegas! Bupati Sanggau: Saya Tidak Mau Tenaga Medis Main-main Mengurus Nyawa Manusia

Tegas! Bupati Sanggau: Saya Tidak Mau Tenaga Medis Main-main Mengurus Nyawa Manusia

Foto—Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Wakil Bupati Susana Herpen, Ketua DPRD Sanggau, Hendrikus Hengki, dan mantan Bupati Sanggau, Paolus Hadi menggunting pita tanda diresmikannya pembukaan operasional layanan IGD, rawat inap dan penunjang lainnya di gedung RSUD M.Th. Djaman yang baru, Senin (02/06/2025)—Kiram Akbar

 

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemindahan layanan kesehatan dari RSUD M.Th. Djaman ke gedung baru secara seremonial digelar pada Senin (02/06/2025) di teras ruang IGD gedung baru RSUD M.Th. Djaman.

Peresmiannya pun dihadiri langsung Bupati Sangga, Yohanes Ontot, Wakil Bupati Susana Herpena, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki, serta mantan Bupati Sanggau yang sekarang menjabat Anggota DPR RI, Paolus Hadi.

Yohanes Ontot mengatakan pemindahan layanan tersebut sebenarnya mengubah kinerja. Semangatnya harus terus menyala. Dengan adanya gedung baru yang lebih lengkap dan representatif, semangat melayani harus meningkat.

“Bukan berarti Rumah Sakit yang lama semangatnya lemah. Semangatnya tidak luntur. Bahkan kalau kemarin volumenya 100, jadi 200 tekanan semangat kerjanya. Ini harapan kita,” kata Ontot.

Orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu juga mengingatkan agar pelayanan yang diberikan pada masyarakat adalah pelayanan prima. Bukan pelayanan yang ala kadarnya. Masyarakat jangan sampai tidak dilayani jika “tidak ada apa-apanya”.

“Saya tidak mau! Saya tidak mau tenaga medis, baik dokter, perawat, bidan, mereka main-main mengurus nyawa manusia. Karena nyawa ini, memang ditentukan Tuhan, tapi dia merupakan perpanjangan tangan yang diperintahkan Tuhan untuk menyelamatkan jiwa orang. Makanya tidak boleh main-main. Tanggung jawabnya dunia akhirat. Kalau main-main hukumannya ada,” tegas Ontot.

Meski belum 100 persen layanan pindah ke gedung baru, namun Ontot menjelaskan, hal itu masih  bisa dilengkapi di gedung yang lama. Seperti layanan Hemodialisa yang masih terus berjalan di gedung lama.

“Artinya perlengkapan yang tidak ada di rumah sakit baru masih bisa digunakan di rumah sakit yang lama. Karena beberapa fasilitas penunjang masih di rumah sakit lama. Bukan kita meninggalkan 100 persen. Sampai tuntas nanti kelengkapan di rumah sakit yang baru,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD M.Th.Djaman, Roy Naibaho mengaku bersyukur di hari Kelahiran Pancasila pemindahan layanan ke gedung baru dapat dilaksanakan. Meski ia mengakui belum 100 persen.

“Pelayanan langsung sudah pindah ke gedung yang baru. Yang masih tinggal di sana itu, Hemodialisa, dan sarana penunjang, seperti laundry, Poli gizi, ruang jenazah dan CT Scan. Satu lagi Poli TB,” sebut Roy Naibaho.

Layanan yang belum pindah tersebut, terang Roy, tinggal menunggu pembangunan gedungnya. Tahun ini, rencananya akan dibangun dua gedung untuk kamar jenazah dan layana laundry. (Ram)

Tentang Redaksi

Cek Juga

Pemda Sanggau Segera Bentuk Tim Pemberantasan PETI

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pemerintah Kabupaten Sanggau segera bertindak terhadap aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) …