Minggu , 14 Desember 2025
Home / BANGUN KALBAR / Gubernur Ria Norsan Dukung Penuh Pembentukan Provinsi Kapuas Raya

Gubernur Ria Norsan Dukung Penuh Pembentukan Provinsi Kapuas Raya

Gubernur Kalbar, Ria Norsan

 

KALIMANTAN TODAY, SINTANG – Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M.,M.H.,menegaskan dukungan penuhnya terhadap rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Kapuas Raya. Penegasan tersebut disampaikan saat membuka seminar penyusunan kajian akademis pembentukan Provinsi Kapuas Raya yang berlangsung di Pendopo Bupati Sintang, Sabtu (13/12/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menyampaikan bahwa pemekaran wilayah merupakan sebuah kebutuhan mengingat luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat yang sangat besar serta kondisi geografis yang kompleks, termasuk wilayah perbatasan negara.

“Provinsi Kalimantan Barat terdiri dari 12 kabupaten dan 2 kota, dengan wilayah yang sangat luas serta perbatasan negara sepanjang kurang lebih 924 kilometer. Dengan kondisi tersebut, sudah sewajarnya Kalimantan Barat segera dimekarkan,” ujar Ria Norsan.

Gubernur juga mengungkapkan harapannya agar rencana pemekaran yang telah diperjuangkan sejak masa kepemimpinan Gubernur Usman Ja’far, Cornelis, hingga Sutarmidji, dapat terwujud pada masa kepemimpinannya saat ini.

“Saya sudah menyampaikan kepada Pak Sekda, mudah-mudahan di zaman saya ini pemekaran Provinsi Kapuas Raya bisa terwujud. Bahkan persetujuan bersama dengan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Bapak Aloysius, juga telah saya tandatangani,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gubernur menekankan bahwa dukungan tersebut tidak hanya bersifat politis, tetapi juga disertai dengan komitmen anggaran. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah menandatangani kesiapan pembiayaan untuk mendukung Provinsi Kapuas Raya selama tiga tahun ke depan.

Meskipun saat ini masih terdapat moratorium pembentukan DOB dari pemerintah pusat, Gubernur Ria Norsan menilai peluang tetap terbuka, dengan mencontohkan pemekaran wilayah Papua. Oleh karena itu, ia mendorong para akademisi untuk menyusun kajian akademis yang komprehensif, objektif, dan dapat diterima oleh pemerintah pusat.

“Tolong disiapkan kajian akademisnya dengan sangat matang, dengan argumentasi yang kuat dan rasional agar dapat diterima oleh pemerintah pusat,” pesannya.

Pemekaran menjadi dua provinsi, yakni Kalimantan Barat dan Kapuas Raya, diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan. Kalimantan Barat akan lebih fokus pada pengembangan wilayah pesisir, sementara Provinsi Kapuas Raya diarahkan pada percepatan pembangunan wilayah pedalaman.

Di akhir sambutannya, Gubernur kembali menegaskan komitmennya secara tegas.

“Saya selaku Gubernur tidak hanya mendukung 100 persen, tetapi 1.000 persen agar Provinsi Kapuas Raya ini benar-benar terwujud,” ujarnya, seraya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berjuang bersama dengan semangat berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.

Sebagai tuan rumah, Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir, khususnya kepada Gubernur Kalimantan Barat beserta rombongan serta Ketua DPD RI, Bapak Daud Yordan.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para bupati, wakil bupati, serta perwakilan dari Kabupaten Sanggau, Sekadau, Melawi, dan Kapuas Hulu, serta menyampaikan penghargaan khusus kepada Bupati Melawi.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sintang menekankan pentingnya semangat kolaborasi untuk membangkitkan kembali potensi daerah.

“Ibarat menanam, kita menyiram yang sudah layu dan menghidupkan kembali yang sudah padam,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti peran penting alumni Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura sebagai penyelenggara seminar. Ia menegaskan bahwa seluruh pembiayaan kegiatan tidak bersumber dari APBD, melainkan murni dari inisiatif dan dana para alumni, sebagai wujud nyata partisipasi masyarakat sipil.

Pada sesi penutup, disampaikan pula pesan penting terkait konsistensi dan komunikasi politik antar daerah.

“Jangan sampai upaya ini gagal hanya karena kurangnya komunikasi. Administrasi yang sudah lengkap jangan sampai gugur karena kita tidak seirama,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya keselarasan visi antar kepala daerah di wilayah Kapuas Raya.

“Antara gendang dan tari harus seirama. Kepentingan kita harus sama,” pungkasnya.Seminar ini diharapkan menjadi momentum penguatan koordinasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, sekaligus menjadi wadah perumusan langkah-langkah administratif strategis dalam pembentukan Provinsi Kapuas Raya.

Pada akhir kegiatan, dilakukan penyerahan draft dokumen penyusunan pembentukan Provinsi Kapuas Raya oleh Ketua Panitia PKR kepada Gubernur Kalimantan Barat serta para bupati yang tergabung dalam wilayah Kapuas Raya.

(*/rfa/ica)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Sekda Kalbar Hadiri Silaturahmi Alumni Keluarga APDN Pontianak

  KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. H. Harisson, M.Kes., menghadiri …