Jumat , 28 November 2025
Home / BANGUN KALBAR / Tutup Muswil ke-6 DMI Kalbar, Ria Norsan Serukan Persatuan Umat dan Kekompakan Organisasi

Tutup Muswil ke-6 DMI Kalbar, Ria Norsan Serukan Persatuan Umat dan Kekompakan Organisasi

Gubernur Kalbar, Ria Norsan

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, secara resmi menutup Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-6 Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Kalimantan Barat, yang berlangsung di Pendopo Gubernur, Jumat (28/11/2025).

Penutupan Muswil ini diwarnai seruan kuat untuk memperkokoh persatuan umat dan meningkatkan kekompakan organisasi, sebagai landasan memajukan peran DMI dan memakmurkan masjid-masjid di Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Gubernur Ria Norsan menegaskan bahwa DMI bukanlah organisasi yang berorientasi profit, melainkan wadah pengabdian bagi umat Islam.

“Ini bukan organisasi profit, tetapi organisasi untuk umat, untuk kemajuan umat Islam di Kalimantan Barat, terutama bagaimana kita memakmurkan rumah-rumah Allah di daerah kita masing-masing,” tegasnya.

Gubernur menyampaikan bahwa pelantikan pengurus wilayah DMI yang sedianya dihadiri langsung oleh Jusuf Kalla, Ketua Umum DMI sekaligus mantan Wakil Presiden RI, terpaksa ditunda.

“Beliau tidak dapat hadir karena kurang sehat setelah kembali dari Papua. Untuk menghormati keinginan beliau, panitia menunda acara pelantikan pengurus wilayah DMI,” jelas Norsan.

Gubernur kembali mengingatkan agar pengurus DMI menjaga niat dan integritas dalam mengemban amanah organisasi.

“Saya tekankan, ketika bicara tentang umat, mari kita melepaskan segala kepentingan politik, pribadi, dan kelompok,” ujarnya.

Untuk memperkuat pesan persatuan, Norsan menukil dua contoh inspiratif dari sejarah Islam dan Indonesia.

Pertama, hubungan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari (pendiri NU) dan K.H. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), yang dikenal sebagai guru dan murid.

“Meskipun mendirikan organisasi yang berbeda, keduanya kompak demi kepentingan umat,” ungkapnya.

Contoh kedua adalah persahabatan dua imam besar fikih, Imam Syafi’i dan Imam Malik, yang tetap menjalin hubungan harmonis meskipun memiliki perbedaan pandangan dalam beberapa hal.

“Perbedaan non-prinsip itu tidak membuat umat terpecah,” tambahnya.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur menyampaikan perumpamaan mendalam terkait kondisi umat Islam ketika tidak bersatu.

“Jika umat Islam tidak mau bersatu, mereka akan seperti buih di atas lautan, yang mudah diombang-ambingkan ombak. Mari kita jadikan umat ini sebagai batu karang di atas lautan, yang diombang-ambingkan ombak namun tidak goyah,” tegasnya.

Penutupan Muswil Ke-6 DMI Kalbar ini menandai komitmen bersama untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat pembinaan umat dan mempererat ukhuwah Islamiah di seluruh wilayah Kalimantan Barat. (*/Rfa/irm)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Jelang Nataru, Pemprov Kalbar Gelar Rakor Ketersediaan Kebutuhan Pangan

  KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar rapat koordinasi guna memastikan kesiapan …