
KALIMANTAN TODAY, JAKARTA – Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Krisantus Kurniawan, menegaskan pentingnya peran pemerintahan desa sebagai fondasi utama pembangunan daerah. Penegasan ini ia sampaikan saat menghadiri Pelantikan Kepengurusan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Merah Putih di Kantor Kemendes, Kalibata, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Dalam sambutannya, Wagub Krisantus menyampaikan apresiasi atas dilantiknya kepengurusan baru APDESI Merah Putih dan berharap organisasi ini dapat memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam mendorong kemajuan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Selamat kepada seluruh pengurus APDESI Merah Putih yang telah dilantik. Saya berharap kehadiran organisasi ini mampu membantu dan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk mewujudkan daerah yang lebih maju serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Wagub.
Wagub Krisantus menekankan bahwa keberhasilan pembangunan daerah tidak dapat dipisahkan dari peran aktif pemerintah desa. Desa, menurutnya, adalah garda terdepan yang paling dekat dengan dinamika serta kebutuhan masyarakat.
“Pemerintahan desa bersama BPD adalah ujung tombak yang paling dekat dengan denyut nadi masyarakat. Peran mereka sangat menentukan keberhasilan pembangunan dari tingkat paling bawah hingga provinsi,” tegasnya.
Ia menambahkan, dirinya bersama Gubernur Kalbar membutuhkan dukungan penuh seluruh perangkat desa untuk mewujudkan visi Kalimantan Barat yang maju, sejahtera, dan bermartabat.
“Tujuan besar kita harus dimulai dari desa. Optimalisasi peran pemerintah desa dan BPD dalam pembinaan serta pengawasan menjadi kunci utama,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, mantan legislator DPR RI ini juga mengingatkan pentingnya adaptasi perangkat desa terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, teknologi harus dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk menunjang pekerjaan dan menggerakkan ekonomi masyarakat desa.
“Penggunaan teknologi di era globalisasi perlu disikapi dengan bijak. Manfaatkan teknologi untuk hal-hal positif, sebagai penunjang aktivitas, bekerja, dan meningkatkan pendapatan,” harapnya.
Namun, ia juga memberi peringatan agar perangkat desa tetap waspada terhadap dampak negatif teknologi, khususnya penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat merugikan masyarakat.
Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, meminta APDESI Merah Putih untuk berperan aktif menyukseskan berbagai program prioritas pemerintah, terutama yang menyentuh langsung desa. Ia menegaskan bahwa desa harus bertransformasi dari objek menjadi subjek pembangunan berkelanjutan.
Ketua Umum APDESI Merah Putih, Anwar Sadat, juga menyatakan kesiapan organisasi untuk bersinergi dengan pemerintah daerah serta kementerian/lembaga terkait.
“APDESI Merah Putih ingin menjadi garda terdepan dalam mengawal program-program strategis nasional. Kami berkomitmen memastikan desa-desa dalam lima tahun ke depan menjadi pelaku pembangunan ekonomi, dengan mengembangkan potensi 75 ribu desa di seluruh Indonesia,” ujarnya. (*/nzr)
Kalimantan Today Tajam | Terpecaya