
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Event Borneo Fair 2025 berakhir setelah selama 10 hari sejak tanggal 11 – 21 November 2025 digelar dengan berbagai kegiatan didalamnya.
UMKM dan para pengunjung serta Pemerintah Kota Pontianak tampak puas dengan pelaksanaan Borneo Fair yang dinilai tidak hanya sekadar hiburan semata namun juga kegiatan bermanfaat dari aspek edukatif, ekonomi kreatif maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami melihat event Borneo Fair ini sudah bagus dilaksanakan, padahal baru pertama kali,” kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak, Rizal saat menutup secara resmi Borneo Fair 2025 di kawasan GOR Terpadu A Yani Pontianak pada Jumat (21/11) malam.
Ia mengapresiasi kerja dari penyelenggara yang dimotori dari pihak swasta. Sehingga Borneo Fair berjalan sukses dan lancar.
“Kalau pun ada kekurangan, itu hal yang biasa. Namun yang kami pantau dan lihat tidak ada keluhan-keluhan yang disampaikan peserta atau UMKM. Jadi kami menilai ini sudah bagus,” ujarnya.
Rizal berharap event Borneo Fair 2026 dapat diselenggarakan yang lebih besar lagi dengan bentuk-bentuk kegiatan yang lebih menarik dan dapat menjadi magnet pariwisata Pontianak khususnya dan Kalbar umumnya.
Sementara itu CEO Firmans Grup, Hendra Firmansyah berharap kedepan pihaknya dapat menyelenggarakan Borneo Fair yang lebih baik lagi.
“Kami mohon maaf jika masih terdapat kekurangan, tentu kekurangan yang ada menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan kedepannya,” ucapnya.
Harapannya, Borneo Fair akan datang dapat menyedot pengunjung yang lebih banyak lagi dengan nilai transaksi yang lebih besar. Tentu target itu dapat terwujud dengan bantuan dan dukungan semua pihak.
Salah satu UMKM, Selvi mengaku puas digelarnya Borneo Fair 2025. Produk yang ditampilkan seperti kuliner makanan diserbu pengunjung. Sehingga ia bisa meraup untung dan biaya dapat tertutupi. Meskipun sempat dilanda hujan lebat di hari kedua.
“Alhamdullilah, modal tertutupi di hari keempat. Seterusnya sudah bisa ada untung. Lumayan lah bang, adalah sekitar Rp1 jutaan per malamnya,” ungkapnya.
Sementara itu Yani pengunjung dari Kabupaten Kubu Raya melihat Borneo Fair sangat bagus karena juga menggelar kegiatan untuk anak-anak usia dini.
“Saya ikut kan anak saya di lomba fashion show. Meskipun tidak juara tapi menjadi pengalaman anak saya memiliki rasa percaya diri untuk tampil di muka umum,” ujarnya.
Selvi dan Yani berharap Borneo Fair dapat digelar setiap tahunnya dengan berbagai kreatifitas dan inovasi yang lebih gemilang. Sehingga dapat menjadi hiburan maupun edukasi bagi masyarakat Kalbar. (*)
Kalimantan Today Tajam | Terpecaya