Ria Norsan Ingatkan Pentingnya Memakmurkan Masjid dan Bersyukur

 

KALIMANTAN TODAY, KETAPANG – Di hari kedua kunjungan kerjanya di Kabupaten Ketapang, Gubernur Kalbar mengawali agendanya dengan melakukan sholat subuh berjamaah di Masjid Mambaul Khairat, pada Selasa (18/11/2025) pagi.

Usai melaksanakan sholat subuh berjamaah, Gubernur Kalbar, Ria Norsan, berkesempatan memberikan kuliah tujuh menit (Kultum). dirinya menyampaikan pesan-pesan penting mengenai kewajiban umat Islam untuk memakmurkan masjid, serta mengajak jemaah untuk merenungkan dan mensyukuri nikmat Allah SWT, terutama nikmat yang sering terabaikan.

Dalam materi yang disampaikan, ​Gubernur mengawali dengan membacakan Surat At-Taubah ayat 18

​”Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, serta tetap melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apapun) kecuali kepada Allah. Maka mereka itulah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk,”.

“​Ayat ini ditekankan sebagai pengingat bahwa hanya orang-orang beriman yang ikhlas melangkahkan kaki ke rumah Allah untuk mencari keridhaan-Nya, dan mereka dijanjikan akan menjadi golongan yang beruntung di dunia maupun di akhirat,” jelasnya.

​Ia juga menyoroti keajaiban Al-Qur’an yang mencakup ilmu pengetahuan dan teknologi. Beliau mengutip Surat Ar-Rahman ayat 33:

​”Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (sultan).”

​Menurutnya, ayat ini telah dipahami oleh para ilmuwan (orang pintar) dan menjadi dasar bagi perkembangan teknologi, seperti penciptaan pesawat terbang.

“Bahwa kekuatan yang dimaksud dalam ayat tersebut setelah diteliti adalah akal manusia, yang memungkinkan mereka menciptakan teknologi canggih,” terangnya.

Kemudian, Ria Norsan menyampaikan bagian terpenting dari pesan – pesannya adalah ajakan untuk merenungkan nikmat Allah yang tak terhitung jumlahnya. Penceramah mengulang-ulang pertanyaan dari Surat Ar-Rahman yang disebutkan sebanyak 31 kali dalam 78 ayat surat tersebut:
​“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” (Fabi-ayyi ala’i Rabbikuma tukazziban).

Ia mencontohkan bahwa nikmat Allah tidak akan mampu dihitung, bahkan jika seluruh ranting di bumi dijadikan pena dan seluruh air di laut dijadikan tintanya.

​Dirinya memberikan kesaksian tentang betapa mahalnya nikmat yang selama ini diberikan secara gratis.

Norsan menceritakan pengalamannya ketika terkena COVID-19 dan harus menggunakan tabung oksigen. ​Tagihan oksigen selama dua hari yang menyentuh angka lebih dari 2 juta Rupiah.

“​Hal ini menunjukkan bahwa oksigen yang dihirup manusia sejak lahir hingga kini adalah nikmat gratis yang luar biasa dan sering dilupakan,” tuturnya.

​Menutup kultumnya, Ria Norsan juga kembali mengingatkan jemaah akan janji Allah
​”Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Surat Ibrahim).

“​Oleh karena itu, saya mengajak jemaah diajak untuk selalu bersyukur agar nikmat Allah terus bertambah dan dijauhkan dari azab-Nya,” timpalnya. (*/Rfa/irm)