Rabu , 12 November 2025
Home / KALBAR / Sekda Kalbar: Formajakon Harus Jadi Mitra Pembangunan dan Penopang Ekonomi Kalbar

Sekda Kalbar: Formajakon Harus Jadi Mitra Pembangunan dan Penopang Ekonomi Kalbar

Sekda Kalbar, Harisson

 

KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor jasa konstruksi yang berperan penting terhadap pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi daerah.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Sekda Kalbar), dr. Harisson, M.Kes., mewakili Gubernur Kalbar melantik Forum Masyarakat Jasa Konstruksi (FORMAJAKON) Provinsi Kalimantan Barat periode 2025–2030, sekaligus membuka Forum Jasa Konstruksi Provinsi Kalbar Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Garuda, Kantor Pelayanan Terpadu Kawasan Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (11/11/2025).

Dalam arahannya, Sekda menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh pengurus FORMAJAKON yang baru dilantik. Ia menegaskan pentingnya peran forum tersebut dalam mendukung pembangunan daerah.

“Saya berharap ke depan Forum Jasa Konstruksi dapat terus berperan aktif dalam membangun Kalbar dan membantu Pemprov. Kalbar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ucap Harisson.

Ia juga menekankan agar seluruh insan jasa konstruksi terus mengikuti perkembangan dan penyempurnaan regulasi di sektor tersebut.

“Forum jasa konstruksi diharapkan benar-benar berkomitmen menjaga integritas dalam melaksanakan setiap kegiatan, serta memahami regulasi yang terus disempurnakan,” ujarnya.

Selanjutnya, Sekda menyampaikan kondisi terkini perekonomian Kalbar berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Pada tahun 2024, sektor pertanian masih menjadi penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan kontribusi 21,84%, disusul industri 15,26%, perdagangan 14,42%, dan konstruksi 12,03% di posisi keempat.

“Berdasarkan tren 2019–2024, sektor konstruksi tumbuh rata-rata 2,83% per tahun, menunjukkan potensi besar yang perlu dimanfaatkan oleh masyarakat jasa konstruksi Kalbar,” jelasnya.

Selain itu, ia menambahkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar tahun 2024 mencapai 71,19, tergolong tinggi meski masih di bawah rata-rata nasional 75,02. Sementara Indeks Infrastruktur berada di angka 70,10, dengan sejumlah tantangan seperti kondisi jalan mantap, akses air minum, dan sanitasi layak.

“Inilah tantangan sekaligus peluang bagi insan konstruksi untuk menghadirkan solusi nyata bagi kemajuan daerah,” tambahnya.

Sekda juga menyoroti beberapa proyek strategis nasional yang sedang dan akan berjalan di Kalbar, seperti pembangunan jalan bebas hambatan Pontianak–Kijing, pengembangan kawasan industri Sungai Kunyit dan Pulau Penebang, penyelesaian jalan paralel perbatasan, pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sungai Kelik di Kabupaten Sintang, serta interkoneksi sistem kelistrikan Khatulistiwa.

“Kami memohon dukungan dari Kementerian PUPR melalui Bapak Dirjen Bina Konstruksi agar Kalbar mendapat prioritas dalam peningkatan jumlah dan kapasitas tenaga ahli konstruksi. Kami yakin peningkatan kualitas SDM di daerah akan berkontribusi pada penguatan SDM nasional dan percepatan Visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Forum Jasa Konstruksi Kalbar Tahun 2025, Ir. Dhiecho Mahar Dhiecha, S.T., M.T., menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai amanat Pasal 148 PP Nomor 22 Tahun 2020, yang mengatur bahwa Forum Jasa Konstruksi wajib dilaksanakan minimal satu kali dalam setahun.

“Forum ini merupakan wujud komitmen kita bersama untuk menjalankan amanat regulasi dan memperkuat koordinasi antar pelaku jasa konstruksi di Kalbar,” katanya.

Ia menjelaskan, forum ini menjadi ruang strategis bagi seluruh pihak untuk menyampaikan aspirasi, menyusun kebijakan, serta memperkuat kolaborasi dalam memajukan sektor konstruksi daerah.

“Melalui forum ini, kami ingin membangun sinergi yang lebih kuat antara pemerintah, pelaku usaha, dan asosiasi profesi agar pembangunan di Kalbar berjalan semakin berkualitas dan berkelanjutan,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Dhiecho menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan semua stakeholder atas dukungan moril dan materiel sehingga forum ini dapat terselenggara dengan lancar,” tutupnya.

Kegiatan Forum Jasa Konstruksi Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2025 diikuti oleh sekitar 250 peserta dari berbagai unsur, mulai dari Kementerian/Lembaga, Forkopimda Kalbar, DPRD Provinsi, Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota, akademisi, asosiasi profesi, asosiasi badan usaha, hingga lembaga sertifikasi profesi (LSP).(*/wnd/irm)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dinkes Sebut Baru Rumah Sakit Parindu yang Kerjasama dengan BPJS

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Selain dari RSUD M.Th Djaman dan Temenggung Gergaji yang merupakan rumah sakit …