Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan Barat I, Dr (HC) Cornelis MH, menekankan, bahwa pemerintahan akan berjalan lebih efektif jika mendapat dukungan dari parlemen sebagai representasi rakyat.
Menurutnya, rakyat menginginkan hasil nyata dari program pembangunan, bukan sekadar perdebatan antar-lembaga.
“DPR adalah wakil rakyat. Kalau pemerintah bekerja untuk rakyat, maka DPR berkewajiban memastikan programnya berhasil dengan mendukung, mengawal, dan mengoreksi jika perlu,” tegasnya.
Pernyataan Cornelis sekaligus menjawab spekulasi arah politik PDIP pasca-Pemilu 2024.
“Arahan Ibu Megawati mengakhiri teka-teki itu. Kita bukan oposisi dalam arti berseberangan. Kita berbeda dalam beberapa hal, namun tetap bekerja untuk kepentingan yang sama: rakyat Indonesia,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, PDIP merupakan partai dengan suara terbanyak dalam Pileg 2024. Namun, tidak bergabung secara formal dalam koalisi pemerintahan.
Kini, dengan arahan Megawati dan sikap tegas para kader senior seperti Cornelis, PDIP menegaskan peran konstruktifnya dalam mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, dalam arahannya, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, agar seluruh kader mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, merupakan garis politik partai yang jelas.
Dukungan dan fungsi kontrol
Perintah ini disampaikan Megawati dalam beberapa kesempatan terakhir sebagai respons atas dinamika pasca-Pemilu 2024.
“Perintah Ketua Umum patut kita jabarkan dalam ucapan dan tindakan politik,” ujar Cornelis, pada Sabtu (2/8/2025).
Menurut Cornelis, sikap partai yang mendukung pemerintahan bukan berarti kehilangan fungsi kontrol. Justru dalam konteks pembangunan nasional, sinergi antara legislatif dan eksekutif sangat diperlukan.
Cornelis juga menilai bahwa prinsip checks and balances bukan berarti harus selalu berseberangan.
“Jika menyangkut kemaslahatan masyarakat, kita patut saling mendukung,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa trias politica tetap diterapkan, namun tidak kaku : disesuaikan dengan kebutuhan bangsa dan rakyat. (wan)
