Jumat , 1 Agustus 2025
Home / NEWS / Pemda Sanggau Bakal Dampingi Anak Bermasalah dengan Hukum 

Pemda Sanggau Bakal Dampingi Anak Bermasalah dengan Hukum 

Foto–Valentinus Sudarto

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Plt.Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinso PP3AKB) Kabupaten Sanggau, Valentinus Sudarto menegaskan pihaknya akan mendapingi jika ada anak yang bermasalah dengan hukum.

“Kami dari Pemerintah Kabupaten Sanggau tidak menutup kemungkinan banyaknya anak yang bermasalah berkaitan dengan hukum. Makanya kita sudah menyiapkan pendamping hukum. Kemudian kita juga menyiapkan psikolog untuk mendampingi,” katanya ditemui usai peringatan Hari Anak Nasional 2025, Rabu (30/07/2025) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sanggau.
Termasuk pula jika status anak divonis hukuman sesuai aturan atau tidak. Pasalnya ada batas usia yang memungkinkan anak tak dapat diberi hukuman.

“Pendampingan tetap kita lakukan. Kita juga menyiasati ini dengan regulasi bekerja sama dengan Aparat Penegak Hukum (APH) baik kepolisian maupun kejaksaan di Kabupaten Sanggau. Ketika persidangan juga kita lakukan pendampingan,” tegasnya.

Melalui momen Hari Anak Nasional 2025, Valen sapaan akrab Valentinus menegaskan Pemda Sanggau akan selalu hadir di tengah keinginan anak-anak.

“Resolusinya adalah Anak Kabupaten Sanggau semakin hebat dan bermartabat, serta anak Kabupaten Sanggau yang mempunyai cita-cita-cita berkelanjutan. Makanya kita sangat mengapresiasi adanya suara anak, dari 10 poin itu tadi. Terdepan adalah bagaimana anak di bawah garis kemiskinan itu mendapat fasilitasi. Makanya ada sekolah rakyat. itu yang akan menjadi prioritas kita di Kabupaten Sanggau tahun 2025,” bebernya.

Valen juga menjelaskan, sengaja menggelar peringatan Hari Anak Nasional di SLB, agar para para siswa Luar Biasa tersebut jga ikut merasakan perhatian yang sama dengan anak-anak lainnya.

“Mereka adalah minoritas, mereka adalah anak-anak yang perlu mendapat perhatian secara khusus. Kita ingin mereka juga ikut serta merasakan bahwa ada peringatan Hari Anak Nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Sekda Sanggau, Aswin Khatib mengatakan sebelum anak bermasalah dengan hukum, upaya pencegahan harus dilakukan. Pendidikan harus dimulai sejak dini, di lingkungan keluarga.

“Mulai dari rumah tangga sampai sekolah. Tanggung jawab terbesar sebenarnya ada di rumah tangga. Kalau sekolah itu kan sebetulnya hanya pengajaran untuk meningkatkan pendidikan anak. Tapi pengenalan dalam berinteraksi di masyarakat perang orang tua dan keluarga sangat dibutuhkan. Jangan sampai mereka terjerat narkoba, hukum dan kenakalan,” ujar Aswin. (Ram)  

Tentang Redaksi

Cek Juga

Waspada Karhutla, Bupati Sanggau Ancam Sita Lahan Pemodal yang Manfaatkan Warga

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot mewanti-wanti pemilik modal yang mencoba memanfaat masyarakat untuk …