Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikulturan dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau, Kubin memastikan kemarau saat ini tak berpengaruh pada hasil panen padi.
Ia mengatakan prediksi Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) kemarau masih akan terjadi hingga Agustus. Dia berharap pekan kedua Agustus sudah mulai hujan.
“Tiga hari lalu juga ada hujan di sekitar Parindu walau tidak terlalu lebat. Bagi kita kalau pun hujan cukup untuk menyirami dedaunan, walaupun belum sampai ke sungai. Mudah-mudahan tidak terlalu lama, karena dampak kurang air pengaruh besar sekali terhadap tanaman yang sedang produktif,” katanya kepada kalimantantoday.com, Rabu (30/07/2025).
Curan hujan yang minim, kata dia, akan sangat berpengaruh pada tanaman sayur-mayur. Namun tidak bagi tanaman padi. Sebabnya, umur padi yang ditanam petani Kabupaten Sanggau saat ini sudah mencapai 10 bulan. Bahkan sebelum 17 Agustus 2025, sudah ada padi yang dipanen.
“Bulan ke sembilan ke sepuluh, sudah tidak perlu banyak air untuk padi. Kalau tanaman lain kayak sayuran perlu air yang stabil. Seperti timun ini kan bisa sampai enam kali panen. Ketika panen pertama dan kedua masih ada air, ketika panen berikutnya tidak ada air kan berpengaruh benar terhadap buah timunnya,” jelasnya.
Setelah penen dan kemarau berakhir, lanjut Kubin, para petani akan kembali menanam benih padi usai hujan agak berkurang. (Ram)
