Jumat , 6 Juni 2025
Home / NEWS / Gawai Adat Dayak di Sanggau: Warisan Budaya dan Potensi Wisata

Gawai Adat Dayak di Sanggau: Warisan Budaya dan Potensi Wisata

Paulus S.Sos

 

Tutuh Nya Tiop, Akal Nya Midop

Oleh: Paulus, S.Sos.

Gawai Adat Dayak, perayaan tahunan masyarakat Dayak di Kabupaten Sanggau, adalah ungkapan syukur atas panen padi sekaligus simbol kebersamaan dan identitas budaya. Tradisi ini juga berpotensi sebagai aset budaya non-fisik dan wisata budaya yang mendukung pelestarian dan ekonomi lokal.

Makna dan Pelaksanaan

Gawai di setiap kampung bervariasi, namun intinya adalah syukur dan silaturahmi. Rumah terbuka menyajikan lemang dan tuak (borap/cikau) untuk tamu. Dulu, timparo/langka jadi tempat mengumpulkan makanan seperti nasi tungkus dan ayam panggang, dibagikan usai didoakan tetua adat.

Hiburan seperti tarian, nyanyian, dan joget diiringi musik sederhana menghidupkan suasana, dengan aturan adat menjaga ketertiban. Meriam bambu dan pakaian baru anak-anak menambah kemeriahan, sementara Gawai jadi ajang perkenalan pemuda-pemudi.

Tantangan Modern

Dulu, Gawai diadakan berbeda hari antar kampung untuk saling berkunjung. Kini, dengan kehidupan kompleks dan komunikasi mudah, pelaksanaan berlarut-larut kurang praktis. Penyelenggaraan serentak per kecamatan/desa dapat menjaga makna budaya tanpa mengganggu aktivitas.

Pelestarian dan Wisata Budaya

Gawai adalah aset budaya yang perlu dilestarikan dan dipromosikan sebagai wisata budaya. Pemerintah daerah dapat mendukung melalui Perda Gawai, mengatur pelaksanaan serentak, alokasi anggaran, dan promosi wisata. DAD Sanggau berperan mengedukasi generasi muda melalui tradisi timparo dan hiburan tradisional seperti tarian Dayak, dengan sentuhan modern seperti promosi digital.

Sebagai anggota DPRD dan Ketua Komisi 4, saya mendorong Perda Gawai untuk melindungi tradisi, mengalokasikan anggaran pelestarian, dan mempromosikannya sebagai wisata budaya. Kolaborasi dengan DAD dan masyarakat akan menjaga Gawai tetap bermartabat dan relevan.

Kesimpulan

Gawai Adat Dayak adalah warisan budaya yang kaya makna. Dengan Perda, peran DAD, dan inovasi seperti pelaksanaan serentak serta penguatan unsur tradisional, Gawai dapat lestari sebagai aset budaya dan wisata, memperkuat identitas Dayak di era modern.

(Penulis adalah Sekretaris DAD Kecamatan Kembayan dan Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Sanggau)

 

Tentang Redaksi

Cek Juga

Refleksi Bupati Sanggau di Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot memimpin langsung apel peringatan Hari Lahir Pancasila …