Jumat , 6 Desember 2024
Home / NEWS / Dorong Pemulihan Ekonomi Kreatif, Gelar Festival Bepanok Ajan’t dan Kopi Tungku di Batu Posok

Dorong Pemulihan Ekonomi Kreatif, Gelar Festival Bepanok Ajan’t dan Kopi Tungku di Batu Posok

Foto—Ketua TP PKK Sanggau, Arita Apolina melihat langsung pembakaran lemang (bepanok ajan’t) di acara Ajan’t dan Kopi Tungku di lokasi wisata Batu Posok, Desa Penyeladi, Sabtu (20/11/2021)—Diskominfo Sanggau

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Mempromosikan wisata dan mendorong kembali geliat ekonomi, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sanggau menggelar Festival Bepanok Ajan’t dan Kopi Tungku di Wisata Batu Posok Desa Penyeladi, Kecamatan Kapuas, Sabtu (20/11/2021) pagi.

Hadir dalam festival tersebut, Ketua TP PKK Sanggau, Arita Apolina, Kadiskominfo Joni Irwanto, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Rizma Aminin, Camat Kapuas Jemain , Kades Penyeladi Jainap, Anggota Pokdawis Penyeladi Eco Village.

“Kegiatan hari ini dalam rangka promosi wisata daerah untuk mendorong pemulihan ekonomi bidang parawisata dan ekonomi kreatif di Sanggau dalam masa pandemi Covid-19. Juga pelestarian kuliner khas daerah bernuansa budaya yaitu Bepanok Ajan’t atau membakar lemang,” kata Kadisporpar, Libertus Toto Martono.

Toto mengatakan, biasanya kegiatan serupa digelar pada momen Hari Jadi Kota Sanggau, pada tanggal 3 April setiap tahunnya. Hanya saja akibat pandemi Covid-19, festival tersebut terhenti.

“Kegiatan ini selain bermaksud untuk kembali menstimulus pergerakan ekonomi rakyat dalam mengembangkan potensi budaya untuk kepentingan parawisata juga diharapkan dapat menambah pengetahuan para pengunjung yang nantinya akan merasakan experience atau pengalaman unik membuat dan membakar lemang,” terang Toto.

Ketua TP PKK Sanggau, Arita Apolina dalam sambutannya mengatakan, keterampilan membuat kuliner bernuansa kedaerahan dapat menjadi salah satu daya tarik wisata yang dapat di kembangkan lebih lanjut untuk menarik minat wisawatan.

“Melalui kegiatan ini saya harapankan di masa-masa datang terus tetap dilaksanakan dan tidak menutup kemungkinan ada terobosan baru terutama dalam mengenalkan kuliner khas sanggau untuk kepentingan promosi kekayaan kuliner Kabupaten Sanggau,” ujar Arita.

Ia berharap festival tersebut dapat menumbuhkan kebersamaan guna menata kembali berbagai hal.

“Memulai adaptasi kebiasaan baru agar kita semua tetap produktif dan dapat melakukan tugas kita masing-masing dengan baik,” pungkasnya. (Ram/Diskominfo Sanggau)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Baru Tiga dari 19 Puskesmas se-Kabupaten Sanggau yang Penuhi Standar Ketenagaan Minimal 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Upaya pemenuhan layanan kesehatan di Kabupaten Sanggau tak lepas dari ketersediaan tenaga …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *