KALIMANTAN TODAY, SANGGAU – Bupati Sanggau, Paolus Hadi memimpin apel kesiapan pengamanan Idul Fitri 1442 H, di halaman Mapolres Sanggau, Rabu (5/5/2021) pagi. Hadir pula dalam apel tersebut, Kapolres, Dandim, Kajari, Kepala Pengadilan Negeri dan Ketua DPRD Kabupaten Sanggau.
“Secara umum apa diperintahkan Kapolri, kami bersama Forkompimda kemarin sudah hadir melalui zoom bersama Presiden, Menteri Dalam Negeri dihadiri seluruh unsur negara, kita diperintahkan sama, seperti ini,” kata PH, sapaan Paolus Hadi.
Pada kesempatan itu, PH, mengakui kasus Covid-19 di Kabupaten Sanggau terus bertambah. Karenanya ia sudah menandatangani surat dan memperpanjang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) hingga 17 Mei 2021.
“Sebelumnya hanya sampai tanggal 13 Mei. Kita perpanjang sampai tanggal 17. Surat Bupati sudah saya tandatangani. Itu sudah kita edarkan dan menjadi panduan karena daerah kita PPKM tadi perintahnya jelas,” tegas PH.
Namun orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu juga mengingatkan, dalam menyampaikan ke masyarakat harus dengan cara-cara humanis.
“Kemarin Kapolres juga sudah membuat statemen, bahwa kita akan melakukan pengetatan-pengetatan. Saya juga sudah memerintahkan kepada Satgas untuk memastikan kita siap anti gen. Kita akan lakukan secara acak, persis seperti perintah ini. Tidak semua kita swab anti gen,” terangnya.
Ia meminta orang yang melintasi Sanggau harus betul-betul dicek surat mereka.
“Kemudian juga, kita pastikan posko-posko yang kita bentuk ini, kita yang utama harus selamat dulu. Yang melaksanakan harus betul-betul 3M tadi. Jangan pula kita periksa orang, kita yang tidak standar,” ingatnya.
PH menyebut sudah dua kali lebaran pandemi belum juga berlalu. “Kita berharap kemarin sudah turun, ternyata tidak seperti itu. Kasus semakin meningkat di Sanggau. Saudara pasti tahu perkembangan Covid-19 kita, terus meningkat. Dan itu juga di sentra-sentra petugas publik, nakes (tenaga kesehatan). Kita belum mampu metracking masyarakat kita. Vaksin kita juga masih terbatas,” ungkapnya.
Karenanya ia mengajak seluruh elemen bersatu padu menekan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Sanggau.
“Pilihan ini jelas keselamatan warga negara di atas yang lainnya. Apapun harus kita lakukan, walaupun kita sadar masyarakat kita banyak yang bandel, tapi saya percaya orang Sanggau bisa melakukan dengan baik. Saya sudah menyebarkan juga video melarang mudik,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Sanggau, AKBP Raymond M Masengi mengatakan, untuk posko-posko yang akan dibangun akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis. Namun untuk pos penyekatan rencananya akan ditempatkan di empat titik masuk maupun keluar Kota Sanggau.
“Empat titik itu diantaranya di daerah Penyeladi, Polsek Mukok, Polsek Tayan Hilir, di Simpang Sosok berbatasan dengan Landak dan kemungkinan juga di Toba,” katanya.
Rencana posko-posko tersebut kata Kapolres akan dijaga 24 jam oleh tim gabungan. Sementara untuk personel Polres yang dilibatkan kemungkinan berjumlah 95 orang.
“Tinggal nanti kita atur mekanismenya seperti apa. Nanti kalau memang ada yang mudik tidak memenuhi syarat kita imbau untuk mutar balik,” tegasnya. (ram)