KALIMANTAN TODAY, PONTIANAK – Pelabelan zona dalam pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) mendapat kritikan pedas dari Legislator Kalbar Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Tony Kurniadi.
“Sebetulnya tidak istilah zona-zonaan dalam pandemi. Yang ada itu, masih berlangsung atau berakhir,” kata Tony, ditemui di ruang kerjanya, kemarin.
Kalau masih berlangsung, lanjut Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Kalbar ini, apakah sudah ada vaksinnya atau belum.
“Kalau sudah ada vaksinnya, tentunya itu menjadi solusi kita ketika pandemi Covid-19 ini masih berlangsung,” ujar Tony.
Namun ketika vaksinnya belum ditemukan, lanjut Tony, jangan “terperdaya” dengan pengklasifikasian zona.
“Faktanya coba Anda lihat, ketika suatu daerah hari ini disebut masuk Zona Hijau, keesokan harinya ditemukan dua, tiga atau bahkan belasan orang yang terserang Covid-19,” papar Tony.
Kalaupun para pakar sudah menyepakati zona tersebut, Tony berharap, hal itu tidak mengurangi kewaspaan pemerintah dan masyarakat terkait penyebaran Covid-19 ini.
Pembagian zona dalam pandemi Covid-19
1. Zona Hijau
Wilayah yang tidak memiliki kasus baru Covid-19 dan risiko penularan atau transmisinya kecil.
Tim Gugus Tugas Covid-19 menyebut Zona Hijau merupakan wilayah yang tidak pernah terdampak, tidak ada peningkatan penambahan kasus baru dalam 4 pekan terakhir, dan angka kesembuhan mencapai 100 persen.
2. Zona Kuning
Zona ini disebut zona risiko rendah; ada kasus baru, tetapi jumlahnya sedikit dan masih mungkin menular.
Jika menggunakan 15 indikator yang ditetapkan Tim Gugus Tugas, skor untuk wilayah yang termasuk zona ini di rentang 2,5 sampai 3,0.
3. Zona Oranye
Pada zona ini, jumlah kasusnya relatif banyak. Skor berdasarkan 15 indikator penentu zonasi wilayah untuk zona ini di kisaran 1,9 sampai 2,4.
4. Zona Merah
Pada zona ini ditemukan kasus baru yang sangat banyak, melebih Zona Oranye. Penularannya juga sangat cepat.
5. Zona Hitam
Sebenarnya tidak ada zona ini. Namun kerap digunakan untuk menggambarkan tingkat penularan yang sangat tinggi di suatu wilayah, yang sebenarnya ada di kategori Zona Merah.(dik)