Sabtu , 9 November 2024
Home / BENGKAYANG / 30 Anggota DPRD Sudah Reses 1 Tahun 2019

30 Anggota DPRD Sudah Reses 1 Tahun 2019

9f57f2ee-0845-4c43-ad09-f2aecca24ffb

 

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Anggota DPRD kabupaten Bengkayang sudah melakukan reses di daerah pemilihan masing-masing. Reses kesatu tahun 2019 pada 23-28 November 2019 tersebut untuk bertemu langsung dengan masyarakat dan mendengarkan aspirasi masyarakat. Hasil reses tersebut sudah disampaikan dalam Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Pelaksanaan Kegiatan Reses Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019, pada 2 Desember 2019.

Tentu dalam reses masyarakat banyak berharap agar peningkatan produksi pertanian, Infrastruktur jalan, listrik dan air bersih. Itu akan kita perjuangkan

Wakil Ketua DPRD kabupaten Bengkayang, Esidorus menyatakan, Reses adalah masa jeda atau istirahat dari persidangan di DPRD dimana semua anggota DPRD turun ke dapil untuk melihat langsung, merasakan langsung, mendengar langsung aspirasi masyarakat.
Tentu aspirasi masyarakat yang di dapatkan saat reses akan di paripurnakan dan selanjutnya di sampaikan kepada eksekutif melalui Bapeda dalam bentuk pokok-pokok pikiran(Pokir) DPRD sesuai dengan amanah Permendagri nomor 86 yang akan di tampung di dalam RKPD.
“Aspirasi masyarakat yang di dapatkan pada saat reses akan menjadi bahan DPRD saat melakukan rapat kerja mau pun rapat dengar pendapat dengan eksekutif maupun dengan pihak lainnya,” ujar Esidorus, Rabu (4/12).
Politikus PDIP ini menjelaskan, selama melakukan reses hal yang banyak di sampaikan masyarakat adalah pembangunan insprastruktur, pembangunan ekonomi, pembangunan mental dan spritual. Ia juga menyatakan, setiap dewan tentu akan memperjuangkan aspirasi masyarakat di dapilnya.
“Sesuai dengan aspirasi masyarakat dan kebutuhan di dapil akan memperjuangkan pembangunan insprastruktur jalan, jembatan, air bersih dan lain-lain,” tegas Ketua DPC Partai PDIP Kabupaten Bengkayang ini.

Selain itu juga kata Esidorus, yang akan diperjuangkan khususnya di dapil dimana ia terpilih ada pembangunan ekonomi melalui sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pembangunan mental spiritual pembangunan rumah ibadah.

Esidorus berharap semua anggota DPRD yang sudah melakukan reses dapat mengawal secara maksimal aspirasi masyarakat.

“Semua anggota DPRD yang sudah reses mengawal secara maksimal aspirasi masyarakat. Sehingga semuanya terwujud sesuai harapan masyarakat,” tutupnya.

 

BACA: Rapat Paripurna Perdana DPRD Bengkayang Penetapan 20 Propemperda 2020

BACA: Hutan Adat Bengkayang Juara Nasional Pengelolaan Perhutanan Sosial

Sementara itu juga, Anggota DPRD kabupaten Bengkayang dapil 1, dari fraksi Demokrat Martinus Khiu dalam reses tersebut menyatakan masyarakat lebih banyak berharap dan keinginan masyarakat adalah dengan adanya pengembangan obyek wisata gunung Bawang di Sengkabang, serta sarana dan prasarana pertanian, termasuk listrik dan kebituhan air bersih.

Dengan harapan masyarakat tersebut Khiu akan memperjuangkan aspirasi masyarakat seperti kebutuhan akan peningkatan produksi pertanian, bibit jagung, padi dan karet unggul. Termasuk juga infrastruktur desa berupa listrik dan air bersih.
“Tentu dalam reses masyarakat banyak berharap agar peningkatan produksi pertanian, Infrastruktur jalan, listrik dan air bersih. Itu akan kita perjuangkan. Harapan saya, tentu reses bukan hanya kegiatan seremonial melainkan sebagai wadah untuk mendengarkan serta memperjuangkan apa yang menjadi keinginan masyarakat,” tutur mantan Ketua KPU Bengkayang ini.
Dalam kesempatan bertemu langsung dengan masyarakat tersebut, Khiu lebih banyak memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan alam dengan maksimal dengan menggalakan pertaniaan tanaman keras untuk memanfaatkan lahan Tidur. ada beberapa komoditi yang sangat baik yaitu karet unggul, Sawit, Kemiri, Kelapa dan lain-lain. itu semua untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Korelasinya masyarakat sejahtera, kurangi pengangguran, dan kriminalitas didaerah, anak-anak muda tidak mencari kerja yang fraktis seperti habiskan waktu kerja Dompeng.

Khiu turut menyarankan agar masyarakat tidak menerima perusahaan untuk menggarap lahannya, karena pemerintah tentu sebagai bapak angkat. Hal tersebut dengan memberikan bibit unggul dan berkualitas, serta pendampingan para petani hingga sukses. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Siswa SDN 05 Dusun Beruak, Kecamatan Parindu Belajar Tanpa Kursi, Meja Hasil Sumbangan Ortu Murid

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU – Porsi anggaran pendidikan yang mencapai 20 persen dari APBD Kabupaten Sanggau tak …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *