Sabtu , 13 September 2025
Home / NEWS / Buka Musda Pemuda Muhammdiyah XII, Wabup Susana Akui Bangga Program Masjid Sadar Pilah Sampah

Buka Musda Pemuda Muhammdiyah XII, Wabup Susana Akui Bangga Program Masjid Sadar Pilah Sampah

Foto—Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena memukul gong sebanyak tiga kali didampingi perwakilan Forkopimda dan para pengurus Muhammadiyah tanda dibukanya Musda Pemuda Muhammadiyah XII dan Nasyatul Aisyiyah II Kabupaten Sanggau, Sabtu (13/09/2025) di aula Kemenag Sanggau—Kiram Akbar

 

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Wakil Bupati (Wabup) Sanggau, Susana Herpena resmi membuka musyawarah daerah (Musda) Pemuda Muhammdiyah XII dan Nasyatul Aisyiyah II Kabupaten Sanggau, Sabtu (13/09/2025) di aula gedung Kemenag Sanggau.

Pembukaan ditandai pemukulan gong sebanyak tiga kali oleh Wabup Susana didampingi para perwakilan Forkopimda dan para pengurus Muhammadiyah Provinsi Kalbar dan Kabupaten Sanggau.

“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar muhammadiyah, khususnya pimpinan daerah Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul ‘Aisyiyah Kabupaten Sanggau, yang selama ini telah menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun masyarakat,” kata Susana Herpena dalam sambutannya.

Ia mengatakan, Musda bukan hanya forum pergantian kepemimpinan, tetapi juga sarana menyusun program, memperkuat konsolidasi, dan merumuskan langkah-langkah strategis organisasi ke depan.

“Sebagai wakil bupati, saya ingin menegaskan bahwa visi dan misi pemerintah Kabupaten Sanggau periode 2025-2030, yaitu “Sanggau Maju, Berkelanjutan, dan Berkeadilan”. Bukan hanya slogan, melainkan fondasi bagi seluruh kebijakan dan program pembangunan kita,” ungkap politis Partai Golkar itu.

Secara detail, Wabup Susana menyebut misi-misi yang akan dilakukan di masa pemerintahannya bersama Bupati Yohanes Ontot yaitu: Pertama, meningkatkan pembangunan dan perbaikan infrastruktur dasar di pedesaan, perkotaan, dan perbatasan negara. Kedua, meningkatkan perekonomian masyarakat. Ketiga, meningkatkan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia yang unggul.

Keempat, melestarikan adat budaya dan lingkungan hidup yang bermartabat. Kelima meningkatkan tata kelola pemerintahan dan aparatur sipil negara yang profesional. Keenam, meningkatkan harmonisasi dan toleransi antar umat beragama.

Momentum Musda kali ini, lanjut Susana, sangat tepat untuk meneguhkan sinergi antara organisasi keagamaan, pemuda, masyarakat, dan pemerintah daerah agar visi-misi tersebut bisa terwujud secara nyata.

“Saya juga bangga bahwa salah satu agenda yang akan diluncurkan dalam Musyda kali ini adalah program Masjid Sadar Pilah Sampah. Program ini sangat relevan dengan misi kita yang keempat, yaitu melestarikan adat budaya dan lingkungan hidup yang bermartabat,” ungkapnya.

Melalui program tersebut, masjid tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga menjadi contoh nyata dalam pengelolaan sampah, edukasi lingkungan, dan kepedulian toleransi antar umat.

Ia berharap program tersebut berjalan secara terencana dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. Masjid-masjid di Kabupaten Sanggau bisa menjadi agen perubahan lingkungan yang mampu memandu jamaahnya agar lebih sadar memilah sampah, mengelola sampah organik dan anorganik, serta memanfaatkan potensi sampah untuk hal yang positif.

“Pemerintah daerah siap mendukung baik regulasi, fasilitas, maupun bantuan teknis agar program ini bisa berkembang dan berdampak luas,” tuturnya. (Ram)

Tentang Redaksi

Cek Juga

Wagub Krisantus Ajak Masyarakat Lestarikan Pernikahan Adat Suku Dayak

  KALIMANTAN  TODAY, SANGGAU – Di tengah gemerlap dunia yang kian terhubung secara digital, ada …