
KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Bupati Sanggau yang diwakili Asisten III Setda Sanggau, Burhanuddin mengecek langsung kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar di MTs Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Sanggau, Rabu (13/08/2025).
Dalam sambutannya, atas nama Pemerintah Kabupaten Sanggau, Burhanuddin mengapresiasi kepada seluruh pihak yang berkolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut. Khususnya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Agama Sanggau
“Cek Kesehatan Gratis (CKG) anak sekolah yang dilaksanakan di SMA Negeri 3 Sanggau dan MTs Negeri 1 Sanggau ini sebagai bentuk aksi nyata atas kepedulian bersama dalam peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pemeliharaan kesehatan secara menyeluruh,” kata Burhanuddin.
CKG lanjut dia, merupakan langkah nyata mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau sangat menyadari, kesehatan adalah fondasi utama dalam proses tumbuh kembang anak. Anak yang sehat akan lebih mudah menyerap pelajaran, aktif dalam kegiatan, dan tumbuh menjadi insan yang produktif di masa depan.
“Cek Kesehatan Gratis bertujuan mengidentifikasi faktor risiko untuk dilakukan peningkatan kesehatan, mendeteksi kondisi pra penyakit agar tidak berkembang menjadi penyakit, dan mendeteksi penyakit lebih awal agar dapat diberikan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi serta menurunkan risiko kecacatan dan kematian,” terang Burhanuddin.
Ia juga menyampaikan, program CKG ini merupakan bagian dari 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau quick wins Presiden Prabowo Subianto yang menyasar pada semua kelompok usia sesuai siklus kehidupan, mulai dari bayi baru lahir, balita, usia sekolah dan remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Ginting mengatakan CKG disesuaikan dengan siklus hidup. Satu di antaranya adalah anak-anak sekolah. Untuk Kecamatan Kapuas baru diluncurkan di dua sekolah yaitu SMA Negeri 3 dan MTs Negeri 1 Sanggau.
“Targetnya adalah 182957 orang siswa yang terdiri dari 663 sekolah mulai SD-SMA,” ungkap Ginting.
Ia menjelaskan, tujuan CKG sebagai deteksi dini untuk mengetahui kesehatan anak sekolah. Mengetahui tren jenis penyakit anak sekolah. Kemudian membiasakan hidup sehata untuk anak-anak sekolah.
“Tadi juga kita temukan ternyata di atas 50 persen anak-anak itu karies gigi dan gangguan penglihatan dan gangguan di telinga. Ada juga ditemukan anemia. Semua ini akan kita tindak lanjuti,” pungkas Ginting. (Ram)