
KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Sanggau, Didi Darmadi, meminta pemerintah daerah Kabupaten Sangau menyediakan Vaksin Anti Rabis (VAR) dalam jumlah besar, lantaran kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Sanggau sudah mencapai 861 kasus.
“Jumlah yang tergigit juga sudah banyak. Paling tidak di semua Puskesmas tersedia vaksin. Jadi tidak ada lagi masyarakat yang sampai mencari vaksin ke puskesmas-puskesmas yang bukan didomisili mereka,” kata Didi yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sanggau, Selasa (20/05/2025).
Selain itu, politisi muda mengatakan persoalan rabies bukan hanya dari sisi pengobatan. Lebih penting dari itu pencegahan. Penanganan harus menyeluruh dari hulu hingga hilir. Sosialisasi terhadap para pemilik hewan agar peliharaan mereka divaksin.
Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) sebagai leading sector penanganan HPR harus bekerja ekstra. Meningingat luasnya wilayah Kabupaten Sanggau.
“Sosialisasi sampai ke daerah yang sulit dijangkau harus dilakukan. karena ini sangat penting. Jangan sampai kita melakukan pengobatan tanpa melakukan pencegahan,” pungkasnya.
Seperti diketahui sejak Januari-Mei 2025, tercatat 861 kasus gigitan hewan. Empat orang di antaranya meninggal dunia, dan dinyatakan positif rabies berdasarkan gejala klinis yang khas. Mirinya, tiga dari korban meninggal adalah anak-anak. (Ram)