
KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau mengambil langkah antisipasi potensi gagal panen akibat kemarau.
“Kami bersinergi dengan para PPL untuk mendampingi, dan petani untuk percepatan tanam bulan Mei dan Juni 2025,” kata Kepala DKPTPHP Kabupaten Sanggau, Kubin, Rabu (14/05/2025).
Selain itu, langkah selanjutnya adalah memaksimalkan penggunaan sawah untuk segera ditanami padi pada musim gadu ini. Petugas lapangan diminta terus memantau perkembangan hama dan penyakit yang mengganggu pertumbuhan tanaman padi maupun sayuran
“PPL diminta menginfokan kepada para petani untuk melakukan pemupukan tanamannya, dan PPL memantau penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani. Segera menyampaikan laporan realisasi luas tambah tanam padi kepada koordinator BPP untuk selanjutnya diteruskan ke Dinas KPTPHP untuk diproses lebih lanjut,” bebernya.
Untuk tingkat pusat, Kubin juga mengungkapkan langkah yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan). Satu di antaranya telah digelar Rakor teknis via zoom meeting terkait luas tambah tanam padi Kabupaten Sanggau, pada Jumat pekan lalu di aula Makodim Sanggau.
“Dalam rapat itu diinstruksikan untuk penggunaan maksimal dulungan saprodi seperti irigasi dan alsintan dan saprotan seperti benih unggul dan pupuk,” ungkapnya.
Kubin mengakui minimnya curah hujan saat ini sangat berpengaruh terkait kebutuhan air di areal sawah. Baik untuk membajak maupun pertumbuhan padi umur muda.
“Kurang air di petakan sawah juga akan berdampak serangan orong-orong pada tanaman padi baru tanam. Menurut perkiraan cuaca BMKG di wilayah Kabupaten Sanggau masih ada hujan hingga Juli 2025, setelahnya hujan mulai berkurang,” ungkapnya. (Ram)