
KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Sebanyak 25 penjamah makanan mengikuti penyuluhan dalam rangka keamanan pangan dan sanitasi lingkungan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (14/02/2025) di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau.
Informasi yang diterima awak media, MBG di Kabupaten Sanggau rencananya akan dimulai pada 17 Februari 2025. Sasarannya ada 12 sekolah di Kelurahan Bunut. Mulai dari PAUD hingga SMA.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Stephanus Jonedi mengatakan penyuluhan kepada 25 penjamah makanan sengaja dilakuakn untuk memastikan proses MBG berjalan lancar.
“Jadi sebelum dilaksanakannya launching pemberian makanan tambahan pada anak sekolah dari PAUD, SD, SMP, SMA, kita harus memastikan. Masing-masing sektor ini punya peran mendukung MBG,” kata Stephanus Jonedi, Jumat (14/02/2024).
“Jadi sebelum pelaksanaannya harus memastikan prosesnya, bukan hanya pengolahan, tapi dari bahan, distribusi, dapurnya, dari segi pengolahannya, bagaimana nanti memasaknya, packing, sampai ke distribusi ke konsumen, kita pastikan keamanannya,” rinci Step, sapaan akrab Stephanus Jonedi.
Dalam penyuluhan tersebut, para penjamah makanan diberikan pengetahuan mulai dari mengarsir, memotong, mencuci beras, hingga memasak makanan. Penyulahan itu, kata Step, guna mencegah kemungkinan terjadi masalah, terutama dari sisi kesehatan.
“Sering kita dengar misalnya ada keracunan, atau diare. Untuk hal ini tingkat kehati-hatian kita harus lebih ekstra. Baik dari segi keamanan pangannya, kebersihan lingkungannya, kita pastikan untuk pelaksanaannya ini nanti penyelanggara itu sudah siap. Jadi apapun kekurangan yang ada nanti pada saat inspeksi bisa kita perbaiki. Ini semuanya demi keamanan pangan, karena judulnya makan bergizi untuk generasi Kabupaten Sanggau,” beber Step.

Para penjamah makanan diberikan materi dari nara sumber yang benar-benar kompeten, seperti pengawas dan ahli nutrisi dari koordinator program MBG.
“Mereka ini betul-betul dibekali bagaiamana sih keamanan pangan yang benar, bagaimana sih sistem higienis yang benar. Ini dari mitra Badan Gizi Nasional. Jadi komitmen kita dari Dinas Kesehatan, bagaimanapun kita ambil peran di dalamnya. Peran pengawasan kita ada di situ,” tegas Step. (Ram)