KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Mulai tahun 2024, sebanyak 95 Puskesmas Pembantu (Pustu) yang tersebar di 15 kecamatan se-Kabupaten Sanggau akan menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP).
Demikian diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Najori, pada acara Koordinasi dan Advokasi Lintas Program dan Lintas Sektor dalam Rangka Persiapan Implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP), Rabu (11/09/2024) di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau.
“Secara bertahap, dimulai dari satu Pustu akan dijadikan fasilitas kesehatan sebagai tempat penyelenggaraan layanan primer dan Posyandu di dusun sebagai jaringan,” kata Najori.
“Penerapan ILP ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan serta meningkatkan capaian standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan yang selama ini belum bisa mencapai sesuai target (100 persen),” sambungnya.
Ia mengatakan penyelenggaraan ILP bertujuan memberikan pelayanan yang komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat, dengan memperkuat Pustu yang merupakan jaringan Puskesmas.
“Program integrasi layanan primer merupakan komitmen dalam menerapkan salah satu transformasi sistem kesehatan Indonesia,” ujar Najori.
Program ini, kata dia, merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehatan dalam melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia, melalui enam pilar utama yaitu : transformasi layanan primer, layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi teknologi kesehatan. (Ram)