Senin , 2 Desember 2024
Home / NEWS / Dinkes Sanggau Klaim Periode 2022-2023 Persentase Stunting Turun Hampir 10 Persen

Dinkes Sanggau Klaim Periode 2022-2023 Persentase Stunting Turun Hampir 10 Persen

Foto—Pj. Bupati Sanggau, Suherman memberikan bantuan berupa beras kepada perwakilan masyarakat Desa Sungai Batu, Rabu 12/06/2024)—Kiram Akbar

 

KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Menekan angka stunting menjadi salah satu target Pemerintah Kabupaten Sanggau. Optimis angka stunting di tahun 2024 di angka 14 persen.

“Tahun 2024 ini merupakan target dari pemerintah pusat se Indonesia. Kita menargetkan angka stunting kita di angka 14 persen. Kita optimis lah,” kata Pj. Bupati Sanggau, Suherman usai membuka Gerakan Intervensi Pencegahan Stunting di Posyandu Kemayau, Desa Sungai Batu, Rabu (12/05/2024).

“Kita banyak tenaga-tenaga OPD yang bisa intervensi menurunkan bahkan menghilangkan angka stunting di Kabupaten Sanggau,” sambungnya.

Meski secara nasional, tahun 2024 merupakan program terakhir dari pemerintah pusat dalam pencegahan stunting, namun Suherman memastikan untuk di daerah program tersebut akan terus dilakukan.

“Program selanjutnya akan terus kita lakukan, penanganan, penurunan angka stunting ini. Bila perlu sampai nol persen. Karenanya hari ini untuk ibu hamil dan balita diberikan makanan tambahan sampai tiga bulan. Tapi untuk kedepan terus akan kita lakukan sampai nol persen,” ungkap Suherman.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Ginting mengklaim persentase stunting dari tahun ke tahun di Kabupaten Sanggau terus menurun. Rentang waktu 2022-2023, terjadi penurunan hampir 10 persen.

“Dari 32.5 persen ke 22.1 persen. Melihat itu, target kita di 2024 ini adalah 14 persen. Artinya ada gap sekitar delapan persen. Jadi kita tetap optimis, mencapai target itu. Tentu dengan cara kerja sama semua pihak,” ujar Ginting.

Lebih lanjut, Ginting mengatakan pencegahan stunting sebenarnya erat kaitannya dengan program peningkatan gizi masyarakat. Program yang berkesinambungan. Berapa pun capaian stunting di 2024 harus terus berkelanjutan, dan harus ditingkatkan.

“Intinya penimbangan serentak dalam rangka penurunan stunting. Jadi yang ditimbang itu adalah semua sasaran balita, semua ibu hamil, diharapkan seratus persen, atau 90 persen selesai di bulan Juni ini,” terang Ginting.

“Tidak hanya penimbangan, tapi juga intervensi terhadap balita dan ibu hamil, berupa kalau kita dari kesehatan itu namanya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal,” sambungnya.

Ginting menyebut ada 3079 bayi usia di bawah dua tahun yang menjadi sasaran pemberian PMT lokal tahun 2024. Diberikan secara terus menerus selama tiga bulan. Termasuk juga pada 467 ibu hamil dengan kekurangan energi kronis.

“Kalau total sasaran balita di Kabupaten Sanggau 138 ribu lebih. Ini khusus yang stunting saja. Kita prediksi sekitar 20 persen. Lalu bulan ini juga kita pantau kesiapan semua Posyandu terkait dengan sarana antropometri yang standar,” pungkas Ginting. (Ram)

Tentang Redaksi

Cek Juga

Pegawai Dinkes Sanggau Diajari Padamkan Api Gunakan APAR 

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Aula eks Dinas Kesehatan di Jalan Nenas mulai dilakukan sejumlah perbaikan, Jumat …