Rabu , 17 April 2024
Home / BENGKAYANG / Kasus Stunting Tinggi di Bengkayang

Kasus Stunting Tinggi di Bengkayang

Stunting/Ilustrasi-ist

KALIMANTAN TODAY, BENGKAYANG – Kasus stunting di Kabupaten Bengkayang cukup tinggi saat ini, yakni mencapai 27,89 persen. Tingginya angka stunting di Kabupaten Bengkayang tersebut pun melampaui angka stunting nasional, yaitu diangka 21,01 persen.

Sub Koordinator Penyuluhan dan Pergerakan Bidang Pengendalian Penduduk Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang, Ria Wati mengatakan, tingginya angka stunting di Kabupaten Bengkayang saat ini menjadi atensi berbagai pihak, terutama pihaknya yang fokus dalam menurunkan angka stunting.

“Kasus stunting di Kabupaten Bengkayang masih cukup tinggi, yaitu di angka 27,89 persen. Dan nilai ini masih diatas angka nasional yaitu 21,01 persen,”ungkapnya, Minggu (3/7).

Ria menambahkan, dengan tingginya angka stunting saat ini, pihaknya akan gencar melakukan penanganan kepada keluarga yang berisiko stunting. Serta tingginya kasus stunting mutlak menjadi perhatian Pemkab Bengkayang melalui Dinas Kesehatan.

Berbagai upaya strategis akan dilakukan untuk menghilangkan angka stunting tersebut. “Segala macam upaya akan kita lakukan dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Bengkayang,” tambahnya.

Pencegahan terhadap Stunting tersebut perlu dilakukan secara maksimal, sehingga cepat memacu turunnya status tersebut.

“Salah satu aksi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bengkayang yaitu dengan melakukan pendampingan keluarga resiko stunting di tiap-tiap daerah oleh Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS),”pungkasnya.

Ria melanjutkan, berbagai pihak juga akan turut membantu dalam proses penanganan tersebut. Mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa, serta melakukan sosialisasi kegiatan dengan melibatkan seluruh camat, kepala desa, ketua PKK desa se-kabupaten Bengkayang.

“Tim TPPS itulah nantinya akan bertugas melakukan pendampingan pada keluarga yang berisiko stunting,”tambahnya.

Ia berharap, kegiatan penurunan stunting tersebut juga mendapatkan dukungan semua stakeholder untuk mendorong masyarakat mengunjungi pusat pos pelayanan terpadu, agar memperoleh pendampingan pada dari petugas TPPS.

Diketahui, pada awal tahun kemarin, Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang dalam setahun terakhir telah membentuk tim pendampingan keluarga sebanyak 663 orang, yang bertugas mendampingi keluarga yang berisiko stunting.

Terutama pada ibu hamil agar diberikan pemahaman pentingnya memberikan gizi pada bayi dan balita.Ia pun meminta agar seluruh stakeholder baik ditingkat kabupaten, kecamatan, dan desa dapat turut membantu proses penanganan yang akan dilakukan. (Titi).

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Pj Bupati Sanggau Safari Ramadan di Desa Tanjung Merpati

    KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Pj. Bupati Sanggau, Suherman mengunjungi masjid Nurul Islam di Desa Tanjung …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *