Kalimantan Today Tajam | Terpecaya
KALIMANTAN TODAY, SANGGAU. Perayaan hari lahir Partai Demokrat ke 20 tahun digelar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sanggau, Kamis (09/09/2021) di ruang Fraksi Demokrat Gedung DPRD Kabupaten Sanggau.
“Dalam dua dekade Partai Demokrat, tepatnya hari ini tanggal 9 September 2021, karena Partai Demokrat lahir tanggal 9 september 2001. Beberapa hal yang telah dilakukan DPC Partai Demokrat Sanggau, sesuai instruksi DPP, kita mengadakan bakti sosial,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Sanggau, Supardi, Kamis (09/09/2021) di sela-sela acara perayaan.
Dikatakannya, kegiatan itu dilakukan di semua daerah pemilihan (Dapil), dengan membagikan sembako kepada masyarakat yang sangat terdampak Covid-19.
“Yang betul-betul menderita, yang betul-betul membutuhkan. Kami membagikan satu ton beras, mie instan, minyak goreng, garam, micin, yang rata-rata per paketnya 5 kilogram,” ujarnya.
Sementara puncak perayaan digelar dengan membagikan 100 kotak nasi dan memotong tumpeng.
“Yang jelas Partai Demokrat tetap berkoalisi dengan rakyat dan selalu membeli solusi. Apalagi menurut survei terbaru, Demokrat dan AHY di posisi kedua. Ini memakin memberi tambahan energi dan semangat untuk bisa kembali merebut di pemerintahan ini,” terangnya.
Supardi bahkan menargetkan pada pemilihan legislatif 2024, partai berlambang bintang mercy itu target dapat merebut posisi Ketua DPRD Sanggau.
“Itu target, itu sah-sah saja. Itu kita persiapkan, konsolidasi, pembentukan dan kunjungan kader, maka kita semua sekarang menyegarkan kembali pimpinan anak-anak cabang sampai tingkat ranting. Itulah tugas-tugas yang diberikan pada kita,” ungkapnya.
Supardi membantah jika masa emas Partai Demokrat sudah lewat. Melalui Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kata dia, masa emas Partai Demokrat masih terbuka lebar. Ia juga menilai AHY sosok tepat memimpin Partai Demokrat kedepan.
“Muda adalah kekuatan, muda adalah kesempatan. Mungkin kalau kita lihat secara regenerasi kepemimpinan, Demokrat tepat mengambil anak muda, AHY. Kita tahu prestasinya luar biasa. Di Akmil mendapat penghargaan Adi Makayasa, S2 dia sekali tempuh di dua universitas di Amerika, salah satunya Harvard,” beber Supardi.
Bahkan, Supardi mengklaim masyarakat saat ini merindukan jaman pemerintahan SBY dengan program-program pro rakyat.
“Banyak yang mengatakan enak jaman SBY. Dulu jelas, kepastian hukum dan demokrasi berjalan. Sekarang faktanya, demokrasis kita menurun atau meningkat? Jaman SBY, masyarakat protes sampai pantat kerbau ditulis SBY, apa pernah SBY memenjarakan mereka? Tidak. Itu kan bagian dari kritik,” tegasnya.
AHY memang bukan SBY, namun Supardi yakin dalam diri AHY mengalir darah kepemimpinan SBY.
“Buktinya dari intelektual, kesantunan (AHY) diakui dunia. Bahkan saya sangat bangga, waktu dia memimpin pasukan perdamaian di Libanon, dia tidak didampingi seperti anak presiden. Dia (AHY) bilang saya prajurit. Jadi salah kalau bilang masa keemasan Demokrat sudah lewat. Bahkan masa keemasan makin terbuka dan berkembang,” pungkasnya.
Ia juga menegaskan Partai Demokrat sudah tepat mengambi posisi di luar pemerintah. Sebagai penyeimbang. (Ram)
