Rabu , 24 April 2024
Home / NEWS / Kesal Camat Tak Datang Rakor Pengendalian Rabies, Bupati Sanggau: Kalut Ngurus Kades, Besok Kena Gigit, Mati Kita!

Kesal Camat Tak Datang Rakor Pengendalian Rabies, Bupati Sanggau: Kalut Ngurus Kades, Besok Kena Gigit, Mati Kita!

Foto---Bupati Sanggau, Paolus Hadi memberi sambutan dalam Rakor pengendalian dan penanggulangan rabies dan rencana aksi ‘Sanggau bebas rabies tahun 2024’ (Saber 24) di lantai I Kantor Bupati Sanggau, Selasa (21/1/2020)---Kiram Akbar
Foto—Bupati Sanggau, Paolus Hadi memberi sambutan dalam Rakor pengendalian dan penanggulangan rabies dan rencana aksi ‘Sanggau bebas rabies tahun 2024’ (Saber 24) di lantai I Kantor Bupati Sanggau, Selasa (21/1/2020)—Kiram Akbar

 

KALIMANTAN TODAY, SANGGAU- Bupati Sanggau, Paolu Hadi tak mampu menyembunyikan kekesalannya begitu tahu banyak Camat yang tak hadir dalam rapat koordinasi pengendalian dan penanggulangan rabies dan rencana aksi ‘Sanggau bebas rabies tahun 2024’ (Saber 24) yang digelar di lantai satu Kantor Bupati Sanggau, Selasa (21/1) pagi.

Kekesalan orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu berawal ketika ia mengabsen satu persatu Camat yang hadir. Ketika mempertanyakan Camat Sekayam, salah seorang yang hadir mengatakan bahwa Camat tengah rapat di DPM Pemdes membahas persiapan Pilkades. Mendengar jawaban itu, bupati kemudian memerintahkan agar Camat yang bersangkutan ditelepon.

“Tidak bisa. Panggil !,” perintah bupati.

Kekesalannya bertambah ketika mengetahui yang tak hadir bukan hanya Camat Sekayam, tapi juga Camat Jangkang dan Camat Mukok.

“Mukok, situ yang paling banyak mati. Cek, dari dinas ya. Pilkades masih lama. Kalut ngurus Kades. Besok kena gigit mati kita. Udah, cek, cek. Yang datang terimakasih. Yang belum, Dinas proaktif. Ibu (pejabat dari Disbunnak Sanggau) cepat keluar cari (Camat) bagaimana caranya, kalau mau jadi Sekretaris (Dinas). Telepon cepat. Harus sigap, kalau ndak ku batalkan nanti,” kesal PH, sapaan Paolus Hadi.

PH juga mengungkapkan alasan meminta kehadiran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda). Penanggulangan rabies merupakan komitmen bersama.

“Malu kita, Sanggau paling banyak. Kalau banyak duitnya oke. Ini banyak yang mati gara-gara anjing,” ujarnya.

Untuk pengendalian dan penanggulangan rabies, Pemda juga telah menyediakan anggaran cukup besar, Rp 1,4 miliar. Bahkan diklaim terbesar di Kalbar.

“Rp 1,4 miliar untuk kita ngurus anjing. Mungkin ada yang bilang mengapa ndak beli sapi jak. Kalau satu Rp 1,4 miliar dapat berapa? Bisa kita makan, tapi habis itu kita kena gigit anjing. Pilih mana?,” kata dia.

PH lagi-lagi meminta dukungan dari seluruh stakeholder di Kabupaten Sanggau untuk menyukseskan Sanggau bebas rabies tahun 2024. Termasuk dari lembaga-lembaga adat. Bahkan secara langsung ia memerintahkan Yakobus, Asisten I, sekaligus tim hukum DAD untuk ikut proaktif.

“Saya ndak mau main-main. Saya Ketua Pertimbangan DAD. Pak Yakobus, bapak salah satu, saya wakilkan Asisten I, sekaligus tim hukumnya DAD. Jangan main-main dengan barang ini,” ujarnya.

“Kalau kalian sudah melihat orang yang sudah tak terobati, kalian akan sedih. Mirip dia. Takut dengan cahaya, nyintok (memojok) kalau perlu dia melolong. Kita massif. Kalau ada yang main-main dengan alasan macam-macam, saya minta dilakukan penegakkan hukum. Karena lebih melindungi binatangnya dari pada orang lain. Tapi mungkin juga masyarakat belum paham, sehingga perlu sosialisasi besar-besaran. Makanya perlu dukungan teman-teman para pecinta binatang, DAD, MABM, para pengusaha, bank,” bebernya.

Bupati mengaku akan mengeluarkan SK untuk tim. Hanya saja yang menjadi kendala adalah ketiadaan dokter hewan di Kabupaten Sanggau.

“Dokter hewan kita sampai hari ini ndak ada. Gara-gara kita buatkan dia tenaga kontrak, di kita tak ada slot untuk tes PNS, dia milih ke Pinoh, lulus di Melawi. Nah tahun ini ada ini. Mudah-mudahan lulus,” pungkasnya.

Rakor itu sendiri dihadiri drh. Arif Hukmi perwakilan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Kadis PPKH Provinsi Kalbar H Muhammad Munsif, Dandim 1204/ Sanggau Letkol Inf. Gede Setiawan, Kajari Sanggau Tengku Firdaus, Polres Sanggau yang diwakili Kabag Sumda AKP. Suparwoto didampingi Kasubag Log, IPTU. Nana Supriyatna, Ketua Komisi II DPRD Yeremias Marsilinus, Karantina Entikong Yongki, Camat se-Kabupaten Sanggau, tokoh masyarakat dari MABM dan DAD Kabupaten Sanggau dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sanggau. (Ram)

Tentang Kalimantan Today

Cek Juga

Dua Panderita DBD di Kabupaten Sanggau Meninggal

  KALIMANTANTODAY, SANGGAU. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sanggau kembali melonjak. Sejak Januari-Maret …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *